Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pelajaran Pertama untuk Anak: Sabar!

2 Mei 2021   05:50 Diperbarui: 2 Mei 2021   05:57 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: wayneelsey.com

"Hapal surat bukan soal mesantren atau tidak. Ki Umun almarhum dulu juga sering ngimamin solat taraweh, hapalan suratnya banyak. Padahal dia juga nggak mesantren. Sekolah saja tidak. Dia malah bisa ngajarin anak-anaknya ngaji, juga anak-anak tetangganya yang lain..." imbuh Iteung. "Semuanya soal niat dan tekad untuk belajar!"

"Iya, nanti saya belajar. Minimal hapalan surat saya balik lagi jadi enam.."

"Gimana kalau kita punya anak nanti, mau diajarin apa dia!" kata Nyi Iteung lagi.

"Ya kita suruh mesantren lah selain pergi sekolah. Supaya dia lebih pinter dari orangtuanya!" jawab Kabayan.

"Sebelum mesantren atau sekolah, dimana-mana juga diajarin dulu sama orang tuanya!"

"Ya nanti diajarin lah, diajarin puasa pasti dia bisa, karena orang tuanya dua-duanya rajin puasa!"

"Bukan rajin puasa, tapi jarang makan, karena kurang makanan!" kata Nyi Iteung.

"Nah itu, namanya mendidik, sudah dikondisikan lebih dulu!" timpal si Kabayan. "Nanti saya ajarin solat juga. Kalau anak-anak kan nggak usah hapal banyak-banyak suratnya. Yang pendek-pendek saja. Yang penting bacaannya hapal. Sisanya belajar di pesantren atau di sekolahnya.."

"Duit untuk sekolah atau mesantrennya darimana kalau buat makan saja susah?"

"Ya nanti lah dicari, kan kata UTS, Ustad Tatang Somad, nggak usah takut punya anak, karena tiap anak bawa rejekinya masing-masing!"

"Kata UTS juga, jangan suka menunda-nunda. Persiapkan dari sekarang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun