Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stalin: (79) Kepincut Jerman, Lupa Rusia

14 Februari 2021   21:40 Diperbarui: 15 Februari 2021   23:20 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Yaa setahuku karena Kekaisaran Jerman dan Rusia berhubungan baik. Kaisar Wilhelm[1] itu kan sepupunya Tsar Nikolas.[2] Tapi aku nggak tahu sepupu dari mana, nggak terlalu merhatiin..." jawab Sabine.

"Tsar Nikolas? Bukannya Tsar sekarang Alexander III?" tanya Soso.

Sabine tertawa. "Kamu itu gimana sih? Alexander III itu sudah meninggal dua tahun yang lalu. Nikolas itu anaknya, dan baru diangkat beberapa bulan yang lalu.[3] Aku saja membacanya di koran..."

Soso garuk-garuk kepala, "Kamu tahu lah, seperti kamu tahu, aku dan orang-orang sini kan nggak peduli tentang apa yang terjadi di St. Petersburg sana. Mau kaisar meninggal, diganti, apa peduli kita. Nasib kita kan sama saja!"

"Ya kan tadi kamu nanya, kenapa banyak orang Jerman ke sini. Karena ini dianggap sebagai wilayah Rusia dan hubungan Rusia-Jerman baik, ya banyaklah orang Jerman ke sini. Karena banyak pula proyek yang dikerjakan di sini..." kata Sabine. "Daripada ke Britania, ya mending ke sini!"

"Kenapa dengan Britania?" tanya Soso.

"Kaisar Wilhelm itu kan sepupunya Pangeran George.[4] Mereka sih akur, tapi dengan paman-pamannya, termasuk Pangeran Edward ayahnya George, ia tidak dianggap. Wilhelm tidak dianggap sebagai Kaisar Jerman, tapi dianggap sebagai keponakan biasa. Itu yang membuatnya tersinggung!"

Soso melongo mendengar itu. Meski sama sekali nggak ngerti hubungan antara Rusia, Jerman, Britania, apalagi silsilah di antara mereka, penjelasan Sabine barusan cukup memberinya wawasan baru. Ia bahkan baru tahu juga kalau di Rusia, Tsar sudah berganti dari Alexander III ke Nikolas II. 

"Kamu banyak tahu juga soal begituan ya!" kata Soso.

Sabine tertawa, "Ayolaah... itu kesenangan gadis-gadis seusiaku, bergunjing soal pangeran-pangeran, hubungannya dengan putri-putri negeri mana. Walaupun kau tahu lah, tak mungkin ada diantara kita yang akan mereka lirik, kecuali hanya sebagai gundik, bukan calon ratu!"

Soso nyengir. "Bapakmu bangsawan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun