Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (54) Salju di Batumi

20 Januari 2021   20:17 Diperbarui: 21 Januari 2021   18:56 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Kalau soal kusir delman tadi, itu tak masalah. Meski dia muslim, dia memang orang asli sini. Tapi orang Doukhobor itu? Mereka kan pada dasarnya orang Rusia, mereka juga membenci gereja kita. Harusnya kan malah lebih kamu benci ketimbang orang Rusia itu sendiri?" tanya si Vaso. "Di sini juga meski tak terlalu bermasalah, orang-orang tak terlalu suka dengan keberadaan mereka. Mereka itu lebih mirip orang Yahudi, berkelompok, dan lebih memikirkan kelompoknya sendiri..."

"Pikirkan lagi tentang orang Doukhobor itu..." kata Soso. "Sekarang kita tegaskan posisi kita sebagai orang Georgia. Siapa musuh kita?"

"Rusia.." jawab si Vaso.

"Rusia yang mana?"

"Rusia yang menindas..."

"Dan orang Doukhobor itu?"


"Mereka Rusia, tapi ditindas..."

"Itu sudah satu sisi bahwa mereka layak berdiri bersama kita..." kata Soso.

"Tapi mereka kan membenci gereja kita?"

"Siapa yang mengendalikan gereja?"

"Ya Rusia..." jawab si Vaso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun