Mohon tunggu...
Alipir Budiman
Alipir Budiman Mohon Tunggu... Guru - hanya ingin menuliskannya

Bekerja sebagai pendidik di MTs Negeri 1 Banjar (dahulu namanya MTs Negeri 2 Gambut) Kabupaten Banjar, Kalsel. Prinsip saya: Long Life Education. Gak pandang tuanya, yang penting masih mau belajar, menimba ilmu. Gak peduli siapa gurunya, yang penting bisa memberi manfaat dan kebaikan...

Selanjutnya

Tutup

Trip

Yuk, Traveling!

15 September 2019   04:22 Diperbarui: 15 September 2019   04:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama rombongan KKMMTs Kalsel saat di Johor Baru

TRAVELING, bagi saya merupakan hobi yang dipaksakan. Lho, kok dipaksa? Iya, kalau tidak dipaksa, saya dan keluarga tidak akan jalan-jalan. Dengan kondisi ekonomi yang tidak semengkilat orang lain, saya tetap memaksa keluarga saya untuk bisa jalan-jalan. 

Karena kondisi seperti ini, banyak yang menduga, saya telah menggunakan uang milik koperasi sekolah yang saya salah satu pengelolanya, untuk keperluan pribadi.

Yang menuduh seperti itu, mungkin dia tidak pernah melihat, bagaimana saya dengan kondisi seperti orang kebanyakan, belajar mengelola keuangan keluarga, membuat kaplingan-kaplingan untuk setiap pengeluaran, sehingga semua rencana yang disusun bisa terealisasi.  

Sebagai guru, dengan pendapatan yang sama dengan guru lainnya, saya  mampu traveling kemana-mana, sementara mereka tidak melakukannya. Ingat, saya hanya merencanakan perjalanan saya dan keluarga jauh-jauh hari sebelum orang merencanakan.

Menjadi traveler, bukan karena ingin dibanggakan, ingin dikatakan banyak uang. Apa saja yang kalian anggap negatif. Bukan itu. 

Saya hanya suka melakukannya, melihat tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi, dan kadang-kadang menikmatinya bersama istri dan anak-anak. Batin saya sangat bahagia. Bahagia bisa membahagiakan istri dan juga anak-anak saya.

Menjadi traveler juga, bisa melihat bukti kemahakuasaan Allah sang Pencipta alam dan segala isinya. Setiap perjalanan dinikmati dengan rasa takjub dan syukur kepada tuhan. Jadi, kalau ada yang merasa rugi telah melakukan perjalanan wisata, bagi saya itu salah besar.  

Rugi itu, kalau pergi tetapi harus memaksakan diri sehingga kebutuhan utama terbengkalai. Nah ini, akibat dari keinginan traveling yang  tidak dibuat dalam perencanaan keuangan jauh hari sebelum keberangkatan.

Banyak teman saya yang tidak ada merencanakan keuangan mereka untuk tur wisata. Tidak terpikir, atau tidak penting, kira-kira begitu. Sehingga untuk berangkat sekeluarga (2 orang suami istri plus 2 orang anak), akan sangat memberatkan. Puluhan juta mesti dikeluarkan.

Selama perjalanan, saya memilih mengatur sendiri, tujuan perjalanan saya. Maksudnya, tidak diserahkan kepada biro perjalanan (travel). Memang agak merepotkan, tapi itulah seninya. Saya mendapatkan tantangan untuk me-manage sendiri perjalanan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun