Mohon tunggu...
Evelyn Javier Gasdilo
Evelyn Javier Gasdilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Nyamuk Dengue

22 Juli 2023   13:47 Diperbarui: 22 Juli 2023   14:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus demam berdarah yang menyerang sejumlah wilayah di Jawa Barat semakin meningkat. Pada periode Januari-Mei 2023, Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus DBD terbanyak di Indonesia yang rata-rata banyak menyerang anak-anak hingga lansia.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan sebuah penyakit yang mudah menular dan disebabkan oleh salah satu dari virus dangue. Komplikasi demam berdarah dangue bisa menyebabkan kerusakan sejumlah organ pada tubuh kita. Demam berdarah dengue (DBD) bisa menjangkit seorang yang mendapat gigitan dari nyamuk betina Aedes aegypti. Nyamuk tersebut membawa virus pemicu yang berasal dari keluarga Flaviviridae, dengan empat jenis virus yang dikenal dengan serotype.

Gejala Demam Berdarah

Menurut Kementrian Kesehatan, gejala yang paling umum dari DBD adalah demam tinggi. Tidak seperti demam biasa, suhu badan yang akan terus naik disertai beberapa rasa nyeri pada bagian tubuh.

Selain itu gejala umum yang bisa dirasakan seorang penderita demam berdarah adalah:

  • Nyeri otot, sendi, dan tulang.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri pada bagian belakang mata.
  • Munculnya bintik merah atau ruam berah pada kulit.

Ruam merah yang biasanya muncul pertama kali pada tungkai bawah dan dada. Ruam demam berdarah ini biasanya muncul dihari ke 3 dan bertahan selama 2 sampai 3 hari setelahnya.

Pencegahan Demam Berdarah

Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran DBD. Kementrian kesehatan telah mensosialisasikan 3M sebagai langkah pencegahan demam berdarah dengue, yaitu:

  • Menguras dan membersihkan wadah yang digunakan untuk menampung air seperti bak mandi dan ember.
  • Menutup tempat penampungan air.
  • Memanfaatkan barang-barang yang menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun