Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Serial Noval] Ikan Cupang Bagas

12 November 2019   08:39 Diperbarui: 12 November 2019   08:47 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cupang Thailand, diyakini merupakan ikan cupang termahal di dunia (Sumber: bombastis.com)

"Sori nih, gue gak berani janji. Kan lu lihat sendiri di google tadi, kalo ikan cupang yang dipengen Bagas itu termasuk yang langka di Indonesia. So, pegimane gue carinya, coba?"

Aku diam sejenak. Kupikir-pikir yang diungkapkan Hendra itu ada benarnya juga.

"Tapi kan kenalan lu seabrek, Bro. Masa sih salah satu dari mereka gak ada yang bisa ngusahain?"

Mendengar perkataanku barusan, kontan saja Hendra sewot. "Gimana mo ngusahain? Lha, tuh ikan sendiri kagak ade di Indonesia. Ya, kecuali...," Hendra sengaja memenggal kalimatnya untuk melihat reaksiku.

"Kecuali apa?" sahutku sambil melotot.

"Kecuali ya... lu berani bayar mahal untuk mendatangkannya langsung dari negaranya."

Hah? Tak salah dengar kan aku?

"Idih, malas banget gue harus keluar duit gede hanya untuk membeli seekor ikan cupang hias," ucapku sambil bergidik. "Sia-sia dong gue mendesain selama tiga bulan ini, sampe kepala mumet dan stres gini. Untung aja gak sampe masuk IGD."

Dan Hendra hanya bisa ngakak seraya berkata, "Dasar Om yang gak mo rugi lu! Sama ponakan sendiri aja perhitungan. Medit lu!"

***

Benar saja. Saat aku menyerahkan toples berisi ikan cupang sebagai hadiah ulang tahunnya, Bagas malah terlihat cemberut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun