Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[My Diary] Teh Uyun Sayang, Teh Uyun Malang

7 April 2016   16:46 Diperbarui: 16 April 2016   16:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudahlah, Ry. Mungkin kini Teh Uyun telah bahagia di sana. Tak lagi merasakan sakit hati akibat dipoligami Sang Suami, pun anak-anaknya - Ujang dan Eneng - telah pula menemukan tambatan hati sehingga ada yang melindungi dan merawat mereka.

Dan hari Minggu besok (10-04-2016), Abah Akim secara khusus mengundangku untuk menghadiri pernikahan cucunya. Beliau berpesan, "Pokoknya Nyai kudu datang pagi-pagi, pas acara ijab-kabul. Supaya segera menular ke Nyai. Biar nanti gantian Abah yang ikut ngabesan ke sana."

Ah, Abah! Panggilan Nyai itu kenapa belum hilang juga? Mohon doanya selalu, ya, Bah, semoga aku bisa segera menyusul Eneng. Insya Allah, aku akan datang ke pernikahan Eneng.

"Jangan lupa bawa calonnya Nyai juga."

Apa, Bah? Aduh, gubrax!

***

Karawang, 07042016

Alin You

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun