Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... DOSEN/ KONSULTAN

Menulis Artikel kehidupan dan Umum serta religi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Ma'arifat dalam Surat An-Nas:Kajian Tafsir dan Tasawuf

15 Mei 2025   06:39 Diperbarui: 15 Mei 2025   06:39 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara etimologis, ma'rifat berasal dari akar kata 'arafa--ya'rifu--ma'rifah, yang berarti mengetahui atau mengenal. Dalam konteks tasawuf, ma'rifat berarti pengetahuan intuitif atau kesadaran spiritual tentang Allah yang diperoleh melalui pengalaman batiniah dan penyucian jiwa (tazkiyah al-nafs).

Menurut Imam al-Qusyairi dalam Risalah al-Qusyairiyyah, ma'rifat adalah tingkatan spiritual tertinggi setelah islam, iman, dan ihsan. Ma'rifat bukan hanya pengetahuan rasional, tetapi juga penyaksian batin terhadap keagungan Allah.

3. Makna Ma'rifat dalam Surat An-Nas

a. "Rabb an-Nas" ( )

Makna Rabb menunjukkan bahwa Allah adalah pencipta, pemelihara, dan pendidik manusia. Menurut Ibn Katsir, penyebutan Rabb menunjukkan hubungan kelembutan Allah terhadap hamba-Nya. Dalam ma'rifat, mengenal Allah sebagai Rabb berarti menyadari bahwa kehidupan manusia sepenuhnya dalam genggaman-Nya.

b. "Malik an-Nas" ( )

Allah sebagai Malik menunjukkan kekuasaan dan otoritas-Nya. Al-Qurtubi menyatakan bahwa penyebutan Malik dalam konteks ini menegaskan dominasi mutlak Allah atas semua aspek kehidupan. Dalam ma'rifat, hal ini menumbuhkan rasa tunduk dan berserah diri kepada ketetapan Allah.

c. "Ilah an-Nas" ( )

Ilah menunjukkan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Dalam tafsir al-Razi, makna ini mengandung isyarat bahwa ma'rifat terhadap Allah sebagai Ilah membebaskan manusia dari penghambaan kepada makhluk. Dalam tasawuf, ini disebut tawhid af'al, asma', wa sifat --- menyadari keesaan Allah dalam perbuatan, nama, dan sifat-Nya.

4. Pendapat Para Ulama

  • Imam Ghazali dalam Ihya' 'Ulum al-Din menyatakan bahwa ma'rifat adalah cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati orang yang suci dari hawa nafsu. Surat An-Nas mengajarkan kita untuk berlindung dari bisikan yang menghalangi cahaya tersebut.
  • Ibnu 'Ajibah, seorang sufi Maroko, dalam tafsir al-Bahr al-Madid, menafsirkan Surat An-Nas sebagai perjalanan spiritual (suluk) dari pengenalan terhadap Rabb menuju pemahaman akan Ilah, yakni pengesaan Allah dalam setiap aspek kehidupan batin.
  • Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dalam Futuh al-Ghaib menjelaskan bahwa untuk sampai pada ma'rifat, seseorang harus membebaskan dirinya dari bisikan (waswas) yang berasal dari setan dan hawa nafsu. Surat An-Nas menjadi doa perlindungan agar hati tetap bersih dalam perjalanan menuju Allah.

5. Relevansi Ma'rifat dalam Kehidupan Modern

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun