Mohon tunggu...
AliZA
AliZA Mohon Tunggu... Dosen - Selalu ingin menulis dari hati

Penulis yang jujur~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masih Penting Sekolah Favorit?

18 April 2020   12:44 Diperbarui: 18 April 2020   15:40 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gue pernah dan sampai saat ini juga masih selalu dengar perkataan dari orang-orang, mereka bilang kalau lo bisa bersekolah di tempat yang bagus maka lo bisa mendapatkan masa depan yang cerah. Perkataan semacam itu sih sebenernya tidak ada salahnya menurut gue. Sekarang juga masih mendominasi, mereka yang sukses kebanyakan berasal dari sekolah-sekolah ternama. Tapi sesaat gue terganggu dengan perkataan itu. Apa semua orang dari sekolah yang bagus pasti auto sukses?

Kita semua memang tidak bisa menampik bahwa di negara ini masih menganut hirarki. Dimana orang akan dipandang oleh orang lain berdasarkan dari apa yang dipunyai. Ntah dipandang dari kekayaan, penampilan, hingga ke pendidikan. Mungkin tidak semua orang seperti itu, tapi masih banyak orang yang seperti itu dibandingkan yang tidak. Terus muncul lagi pertanyaan di kepala gue, Apa itu semua salah?

Gue selalu mencoba mengambil kebaikan dari setiap isu yang ada. Pastilah apa yang dikatakan orang tidak semua salah, juga tidak semuanya benar. Terlebih terkait dengan isu pendidikan. Nyatanya bergaul dengan orang yang berasal dari latarbelakang pendidikan bagus. Pasti akan memberi lo banyak pengetahuan-pengetahuan yang menarik. Namun tentu lo juga harus siap menghadapi kelakuan mereka yang kebanyakan sok tahu.

Itu bahasan dari sisi sosial masyarakat, sekarang terus gimana kalau sisi lo secara pribadi. Membahas soal ini, sebetulnya hanyalah sebuah preferensi. Gue kenal banyak orang yang hebat-hebat tapi berasal dari sekolah yang kurang terpandang. Bukan maksud gue mengkonfrontir antara sekolah favorit dengan sekolah biasa. Namun gue hanya sedikit menjelaskan bahwa di jaman sekarang hampir semua sekolah memiliki SOP pengajaran yang serupa. Bisa gue pastikan apa yang lo dapetin dari sekolah favorit itu juga sama dengan apa yang di dapatkan temen lo yang bersekolah di sekolah biasa.

Masalah sebenarnya terkait isu pendidikan ini, bukanlah lo bisa sekolah di tempat favorit atau tidak. Melainkan potensi apa yang lo punya sehingga lo mutusin buat menempuh pendidikan di sekolah favorit. Tentu sekolah favorit akan terus disebut sekolah terbaik, karena mereka diserbu oleh semua orang. Dan karena itu juga mereka bisa memilih bibit-bibit terbaik untuk menempuh pendidikan di tempat mereka. Resiko menempuh pendidikan di sekolah favorit jauh lebih besar. Dimana lo harus selalu siap menjalani kompetisi yang ketat, lo harus dituntut untuk selalu up-to-date dalam berbagai hal. Semua itu saling terkait karena nantinya lo bakal di cap lulusan terbaik.

Jangan salah pengalaman gue sekolah di salah satu kampus terbaik di negara ini, selama gue kuliah di UGM. Gue melihat dan merasakan setiap orang berlomba dengan kompetensinya. Membuat sebagian yang lain tidak mampu bersaing justru jatuh dan terlindas. Banyak teman-teman gue yang akhirnya menyerah dan memilih Drop Out, tapi masih jauh lebih banyak dari mereka bertahan yang justru dengan kuliah hanya sekadar mengisi absensi. Lulus bagi mereka hanya sebatas ilusi, dan sampai dicari-cari oleh Ketua Jurusan bahkan sampai ke Wakil Dekan. Ketika kuliah mereka terlindas bagaimana nasib mereka setelah lulus?

Banyak dari teman gue yang menganggur lama, dan banyak dari mereka yang kecewa dengan keputusan mereka berkuliah di UGM. Ada beberapa yang terbebani karena menjadi pengangguran yang berasal dari institusi pendidikan ternama. Hingga ada yang depresi. Semua itu adalah ironi dan kenyataan yang terus menerus terjadi. Sayang nya masyarakat seolah tidak peduli, dan terus menjaga stigma masa depan cerah diraih dari sekolah yang favorit/ ternama.

Gue akan bilang ke lo semua yang baca tulisan ini. Lo itu nggak harus dan nggak wajib menempuh pendidikan di sekolah favorit. Memang benar hidup lo Cuma sekali dan lo harus berjuang untuk yang terbaik. Tapi lo juga harus sadar dengan kemampuan diri lo sendiri. Mungkin lo masih bisa dipaksakan belajar, sampai ikut bimbel. Demi bisa masuk ke sekolah favorit. Ketika lo masuk di sekolah favorit lo akan tau, kalau apa yang lo jalanin itu salah. Yang lo cari Cuma ngejar gengsi kebanggaan bisa masuk sekolah favorit. Sementara lo nggak siap dengan persaingan disana. Ya lo bakal nggak guna juga.

Lo harus pintar-pintar mentakar kemampuan diri lo sendiri. Jangan sampai lo salah ambil langkah. Lo bisa saja tetap yakin dengan apa yang lo sekarang jalani. Tapi besok belum tentu, jangan sampai lo nyesel dengan hidup lo sendiri. Dengan keputusan lo sendiri. Gue selalu mewanti-wanti ke junior-junior gue. Lebih baik jadi seorang juara dan jadi seorang ahli di tempat biasa, daripada menjadi pecundang di tempat yang tenar. Lo masih bisa sukses, berhasil dan meng-upgrade diri lo di sekolah biasa. Percuma mau di UGM, ITB, UI, kalau asli lo nggak mampu bersaing mendingan jangan kesana.

Akhir kata kalau jawaban pribadi gue atas pertanyaan “Masih Pentingkah Sekolah Favorit?”. Gue akan bilang untuk masa sekarang sepertinya itu bukanlah hal yang penting. Tapi kalau lo mau mendapat apresiasi lebih dari orang-orang di sekitar lo. Ya lo musti pertimbangan isu ini, terutama jika lo mau menikah di usia muda. Pasti isu ini akan menjadi salah satu penentu lo bisa menaklukkan mertua lo.

Semoga tulisan ini bisa mengurangi pengangguran terdidik.. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun