Mohon tunggu...
NoLimit Indonesia
NoLimit Indonesia Mohon Tunggu... Konsultan - NoLimit adalah perusahaan teknologi yang berfokus untuk memonitori dan analisis pada media online dengan menggunakan teknologi Big Data.

NoLimit adalah perusahaan teknologi yang berfokus untuk memonitori dan analisis pada media online dengan menggunakan teknologi Big Data, untuk digunakan oleh klien, dengan tujuan bisa mendapakan hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang lebih baik. NoLimit sudah berjalan selama 7 tahun dan masih akan terus berlanjut, dengan beberapa produk yang sudah berjalan berdasarkan misi dari NoLimit sebagai Online Media Technology Partner. Kami memiliki moto Never Ending Learning and Improvement. Sebagai Online Media Technology Partner, kami terus melakukan pengembangan berdasarkan perkembangan media sosial dan juga kebutuhan dari konsumen NoLimit. Pada akhirnya, bukan hanya kami yang berkembang sebagai Partner Anda dalam media sosial, setiap konsumen dari NoLimit pun akan terus berkembang dalam menggunakan media sosial, terutama dengan menggunakan produk-produk dari NoLimit.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Social Media Listening Tools: Cara Menjadi Influencer Sukses

19 November 2019   09:00 Diperbarui: 19 November 2019   09:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Social Media Listening Tools: Cara Menjadi Influencer Sukses | ilustrasi pribadi

Seperti kita ketahui, influencer adalah pekerjaan yang kini diminati oleh khalayak banyak. Influencer, atau secara harfiah berarti orang yang bisa mempengaruhi, menjadi pekerjaan yang diminati seiring dengan berkembangnya potensi bisnis di media sosial.

Singlegrain mengemukakan analisa datanya, yang menunjukkan pencarian mengenai influencer marketing meningkat hingga 1500% pada tiga tahun terakhir.

Hal ini menunjukkan betapa meningkatnya jumlah influencer di dunia. Bahkan, per November 2019 ini, Morning Consult melaporkan bahwa 86% orang berumur 13-28 tahun mengemukakan minat mereka untuk menjadi influencer.

Tentunya, angka ini menunjukkan kompetisi tinggi diantara para influencer. Perusahaan jasa yang menaungi influencer pun kerap bermunculan untuk menghadapi peningkatan jumlah influencer yang terus bertambah.

Kompetensi dasar seperti editing visual, teknik foto, self-branding dituntut terus dikembangkan agar mereka yang terjun ke bidang influencer terus dapat bersaing. Selain itu, social media listening tools pun kini mulai disarankan untuk para influencer bisa mengelola kegiatan pemasaran diri mereka.

Social Media Listening Tools: Cara Menjadi Influencer Sukses

Jika Anda pernah mengetahui lebih lanjut tentang social media listening tools, tentunya Anda akan tahu tentang apa itu sentimen. Ya, data sentimen ini adalah salah satu daya yang sangat fungsional untuk diterapkan dimana saja. Sentimen adalah opini/persepsi baik/buruk yang terkumpul dari media sosial yang bisa Anda analisis lewat social media listening tools. Dengan mengetahui sentimen publik tentang brand Anda, Anda dapat mengetahui kekuatan Anda yang harus Anda tingkatkan dan kelemahan yang harus Anda perbaiki.

Cari Tren Terbaik Untuk Konten Anda

Untuk menjadi seorang influencer, kekuatan dalam menciptakan konten tentunya adalah salah satu keahlian yang perlu Anda miliki. Terkadang, pemilihan konten jadi tahap sulit saat ide tidak kunjung datang.

Dengan tools ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda selalu mengetahui tren baru di setiap harinya. Hal ini dapat membuat Anda punya satu langkah lebih awal dibanding dengan influencer lainnya dan dapat menghasilkan engangement yang lebih tinggi.

Awasi Influencer Sejenis

Siapapun selalu berhadapan dengan kompetitor, juga termasuk influencer. Melihat pesatnya jumlah influencer dari tahun ke tahun, tentunya Anda harus memastikan agar posisi Anda selalu stabil dan senantiasa menarik para brand.

Dengan tools ini, Anda memiliki kendali dalam memonitor influencer sejenis. Anda bisa menelaah apa yang mereka lakukan untuk engangement yang tinggi dan apa yang tidak disukai dari publik untuk kemudian Anda hindari.

Lalu, setelah membaca tiga poin diatas, tentunya Anda berfikir: bukankah social media listening tools terlalu berlebihan untuk seorang influencer?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun