Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa BarokatuhÂ
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kita masih bisa menikmati udara segar di hari ini. Sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir kelak.
Disini saya akan menyampaikan sebuah kultum singkat tentang rendah hati dan menjaga lisan.
Rendah hati disebut juga sebagai tawadhu bukan berarti kita merendahkan diri kita sendiri, tetapi sebuah sikap dimana kita tidak merasa sombong, tidak merasa lebih baik dari orang lain, dan selalu menerima masukan dari orang lain. Rendah hati memiliki banyak manfaat yang bisa di rasakan oleh diri sendiri maupun orang lain. Diantaranya mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT, menjaga hubungan tetap baik dengan sesama, memiliki ketenangan hidup, serta disenangi oleh orang lain.
Selain rendah hati, kita juga tetap harus menjaga lisan kita dalam berbicara terutama berbicara kepada orang lain. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar seseorang berkata baik atau lebih baik diam. Dalam berbicara, tentunya kita harus selalu memikirkan orang yang kita ajak bicara. Jangan sampai perkataan kita justru menyakiti orang lain.
Sekian dari saya, akurang lebihnya mohon dimaafkan,
Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barokatuh
Tugas kultum materi PESPAMA Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Sleman, 27 September 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI