Mohon tunggu...
ALI KUSNO
ALI KUSNO Mohon Tunggu... Administrasi - Pengkaji Bahasa dan Sastra Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur

Pecinta Bahasa 082154195383

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Anak Lambat Bicara karena Orang Tua Bekerja?

19 Juni 2017   08:40 Diperbarui: 19 Juni 2017   13:16 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Ketiga, orangtua dapat memberikan mainan yang dapat menstimulasi bahasa anak. Pada saat anak bermain, orangtua maupun penata laksana rumah tangga harus ikut bermain dengan anak. Pada saat itulah anak-anak belajar kata-kata baru dari teman bermain. Keempat, memberikan kesempatan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Memang akan sangat kesulitan apabila tinggal di perumahan elite. Jangankan mengobrol 'menenangga', saling bertegur sapa saja tidak. Namun, apabila lingkungan perumahan kita memungkinkan anak dapat bersosialiasi dan lingkungan sosial juga baik, berikan kesempatan penata laksana rumah tangga mengajak anak 'menenangga'.

Orangtua bekerja menguras pikiran dan tenaga, bisa-bisa pulang sore. Bahkan tidak jarang orangtua pulang sampai larut malam. Orangtua terkadang tidak sadar pulang dengan muka masam. Anak yang harusnya disuguhi dengan wajah ceria justru jadi sasaran emosi. Sedangkan anak hanya menuntut haknya, yakni waktu bersama orangtua. Selayaknya orangtua pulang dengan senyuman agar selalu dinanti anak. Waktu yang hanya kisaran dua jam sebelum anak tidur harus bisa dioptimalkan. Ajak anak bermain, stimulasi bahasa anak dengan mengajak berbicara, tanyakan aktivitas anak seharian. Biarkan anak menumpahkan isi hati dan pikirannya. Saat itulah orangtua membayar hutang waktu bersama anak sekaligus menstimulasi bahasanya.

Selamat mengedukasi penata laksana rumah tangga menjadi 'guru PAUD' yang baik bagi anak.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun