Indahnya informasi tentang passive income, membuat kegiatan ini membudaya di masyarakat.
Jika membahas passive income atau pendapatan pasif, rasanya jiwa semangat sangat bergelora. Bagaimana tidak? Pendapatan pasif ini terus mengalir meskipun kita tidak secara aktif berkecimpung di dalamnya. Segar sekali membayangkan ya.
Passive income berbeda dengan active income. Jika Anda adalah karyawan penuh waktu yang mempunyai usaha kontrakan, maka gaji sebagai karyawan ini adalah active income sedangkan uang hasil kontrakan adalah passive income.
Terlihat sangat menggiurkan tentu saja. Kita berleha-leha, tapi tetap ada pemasukan. Berkerja sebagai karyawan tanpa berpikir harus lembur sudah ada pemasukan tambahan. Sungguh sangat menyegarkan.
Tapi, semua butuh proses. Tentu awal merintis pekerjaan untuk mendapatkan passive income ini harus bekerja keras. Seperti Anda menanam padi, butuh memilih tunas yang bagus, membajak sawah,mengairi, memupuk, baru menanam. Pun ketika sudah bertumbuh, harus rutin dipelihara, diberi air yang cukup, disiangi hingga waktu panen yang didambakan tiba.
Passive Income didapatkan bagaimana bekerja lebih kreatif. Bagaimana memulai passive income?
1. Cari yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
Jika Anda suka mengabadikan suasana dengan memotret, maka hasil foto Anda bisa dipajang di katalog foto komersial. Seperti sutterstock, 500px, dll dengan senang hati membayar foto Anda. Jika Anda suka menulis novel maka ada banyak aplikasi seperti KBM, Fizzo, dll tempat Anda menyajikan keseruan novel Anda. Bahkan Anda bisa mengirimkan tulisan atau karya sastra Anda ke surat kabar yang akan memberikan royalti dari kiriman Anda.
Apakah passive income hanya dilakukan secara digital? Tidak. Anda punya hobi menanam bunga? Dari satu tanaman, Anda pasti sudah mahir untuk mengembangbiakkan menjadi beberapa bibit tanaman. Menyewakan alat pertanian seperti traktor, alat penyemprot hama, dll bisa dilakukan jika Anda berada dilingkungan pertanian.
2. Perlahan Tapi Konsisten. Pertahankan Semangat.
Semua dimulai dari satu, dua, tiga, seratus. Bukan sebaliknya. Mulailah perlahan, jika upload foto maka upload sehari satu foto tapi konsisten setiap hari. Tetap pertahankan semangat. Biasanya, kita akan sangat bersemangat di awal. Sebulan dua bulan masih aktif upload, rajin menanam, dll. Tapi lama-lama kadang semangat luntur. Apalagi jika belum membuahkan hasil sama sekali, bisa putus asa. Teruskan usaha Anda. Carilah di media, berapa lama para senior Anda mendapatkan hasil pertamanya. Pasti Anda akan menemukan pelaku di bidangnya, terus berkarya meskipun dalam waktu lama baru mendapat hasil pertama. Contohlah semangat dan kesabarannya.