Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pencegahan stunting untuk masyarakat di Desa Bug-Bug, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan yang berlangsung dari 18 hingga 27 Januari 2025 ini bertujuan untuk mencegah stunting yang umumnya disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang, sehingga berdampak pada perkembangan anak, baik fisik maupun mental. Dengan demikian, mahasiswa KKN memainkan peran penting dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat khususnya di daerah pedesaan untuk mencegah stunting sejak dini.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak, tetapi juga mengadakan pelatihan pembuatan nugget sehat sebagai alternatif makanan bergizi. Nugget yang dibuat menggunakan bahan-bahan bergizi seperti daun kelor, dan ikan nila digunakan untuk meningkatkan asupan protein, zat besi, dan vitamin anak-anak. Daun kelor dikenal kaya akan zat besi dan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan ikan nila mengandung protein tinggi serta omega-3 yang baik untuk perkembangan otak anak.
Ketua dari kelompok mahasiswa KKN mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat membuat sendiri makanan bergizi dengan bahan yang mudah ditemukan dan harga yang terjangkau. "Kami ingin memberikan solusi praktis kepada masyarakat, terutama para ibu, agar bisa membuat makanan sehat sendiri di rumah tanpa harus bergantung pada makanan olahan yang kurang sehat," ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Para ibu yang mengikuti pelatihan merasa senang karena mendapatkan ilmu baru dalam mengolah makanan sehat untuk anak-anak mereka. "Saya jadi tahu bagaimana membuat nugget sehat sendiri apalagi dengan bahan yang ternyata banyak tersedia di sekitar rumah. Rasanya juga enak dan anak-anak pasti suka," ujar salah satu peserta pelatihan.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-2 yaitu mengakhiri kelaparan, dan meningkatkan gizi, serta tujuan ke-3 yang berfokus pada kehidupan sehat dan kesejahteraan. Dengan memberikan edukasi dan keterampilan kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, program ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan anak-anak dan pencegahan stunting yang merupakan salah satu permasalahan gizi utama di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Bug-Bug semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang dan mampu menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Upaya pencegahan stunting tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari masyarakat dan berbagai pihak lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI