Mohon tunggu...
Alifka Hardika Islami
Alifka Hardika Islami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alifkacang

selamat menikmati apa yang saya unggah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Tantangan Tersendiri dalam Mengajar BIPA

30 Juni 2022   15:09 Diperbarui: 30 Juni 2022   15:23 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Di Indonesia banyak sekali bahasa daerah dan tidak semua masyarakat Indonesia memahami semua bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesialah yang digunakan dalam berkomukasi dalam berinteraksi.

 Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin saat ini menjadi bahasa yang digunakan banyak masyarakat dunia. Pada mulanya bahas Inggris yang menjadi bahasa internasional, sebagai alat komunikasi antarmasyarakat dunia. 

Saat ini bahasa Mandarin justru banyak digunakan juga. Bahasa Mandarin merupakan bahasa resmi dan standar yang digunakan oleh penduduk di dataran Tiongkok. Penyebarluasan bahasa Mandarin sangat cepat dan mampu menjadi bahasa kedua di dunia. Dengan mendunianya suatu bahasa, aspek-aspek kehidupan lain akan mudah terdorong untuk maju, seperti perekonomian. 

Budaya, politik, dan ekonomi suatu negara akan terdorong maju jika bahasa nasional negeri tersebut dikenal banyak masyarakat dunia. Bahasa Indonesia tidak ingin kalah untuk mendunia. Pemerintah mewacanakan untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional, salah satunya dengan adanya BIPA. 

BIPA merupakan Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Dari namanya saja sudah dapat dicermati bahwa pembelajaran BIPA diperuntukkan untuk orang asing. Bahasa Indonesia saat ini (2022) dipelajari di 56 negara di Indonesia. Hal yang cukup baik untuk merealisasikan wacana pemerintah menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. 

Untuk mengajar BIPA, seorang pengajar harus menguasai metode-metode pembelajaran, bahasa Inggris yang aktif, dan bahasa dari pembelajar yang akan diajarnya. Mengajar bahasa Indonesia ke orang yang sudah dapat berbahasa Indonesai tentu berbeda dengan mengajar ke orang yang tidak punya pengetahuan mengenai baahsa Indonesia. 

Suatu kebanggaan jika dapat mengajarkan bahasa Indonesia ke orang asing. Tentu itu lebih berat dan terdapat tantangan-tantangan. Orang asing yang tidak punya pengetahuan mengenai bahasa Indonesia harus mulai dari pengenalan kosa kata yang punya tingkat mudah, seperti perkenalan, kegiatan sehari-hari, dan hobi. 

Pengajar BIPA harus sabar dalam mengajarkan kosa kata tersebut. Pengajar BIPA harus mampu mengajarkan pengucapan yang benar mengenai kosa kata bahasa Indonesia. Itu merupakan tantangan yang pertama, mengenai kesabaran. 

Kemudian, pengajar BIPA harus bisa menguasai bahasa Inggris secara aktif dan bahasa negara dari pembelajar yang diajarnya. Untuk itu pengajar BIPA harus belajar dahulu dan itu tidak mudah. Hal itu membutuhkan waktu yang lama dan jika berhenti di tengah jalan, sama saja membuang waktu percuma. Pengajar BIPA harus teguh dalam menjalankan profesinya, itu tantangan. 

Berbicara mengenai kesabaran, tantangan pengajar BIPA lainnya adalah memahami muridnya. Suatu ketika, pengajar BIPA akan menemukan mahasiswa yang mempunyai tingkat kebosanan tinggi, sulit untuk dinasehati, dan sulit diajar. Pengajar BIPA tidak boleh memarahi. Pengajar BIPA harus pandai mengatur emosinya. 

Tantangan lainnya adalah membangun suasana kelas yang menyenangkan dan nyaman bagi pembelajar BIPA. Berasal dari latar belakang negara dan tentu budaya yang berbeda, pengajar BIPA perlu melakukan riset mengenai pengajaran yang biasa dilakukan di negara asal pembelajar BIPA. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui cara membuat pembelajar BIPA nyaman dan merasa senang belajar bahasa Indonesia. 

Perbedaan budaya, dalam hal ini proses pembelajaran akan membuat proses pembelajaran BIPA terhambat. Pembelajar dapat merasa tidak memahami mengenai materi bahasa Indonesia yang sedang dipelajari. Jika materi yang dipelajari tidak dipahami oleh pembelajar, pengajar harus mengulang kembali materi yang diajarkan. 

Hal itu tentu akan berpengaruh dengan indicator keberhasilan pembelajar BIPA. Suasana kelas penting dibangun dengan baik karena mempengaruhi keberhasilan pembelajaran BIPA yang berlangsung. 

Jika pembelajar merasa nyaman di kelas maka proses pengetahuan mengenai bahasa Indonesia yang sedang dipelajari lebih mudah dipahami. 

Seseorang mudah memahami, menangkap, dan mengingat suatu pengetahuan jika seseorang itu, nyaman, materi yang disampaikan relevan, pengajar yang terampil, suasana kelas yang menyenangkan, dan merasa dihargai dalam proses pembelajaran. 

Oleh karena itu, pembelajar BIPA harus mempunyai pengetahuan bahasa di dunia lebih dari dua bahasa, bersabar, tekun, pandai mengontrol emosi, dan melakukan riset sebelum pembelajaran BIPA dilakukan. 

Hal tersebut dilakukan untuk melawan tantangan-tantangan yang ada dalam pembelajaran BIPA. Tantangan tidak hanya dari pembelajar, tetapi juga diri sendiri. Untuk mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional, tantangan-tangan itu harus dapat dilawan oleh pengajar BIPA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun