Berikut penjelasannya: Struktur sosial suatu masyarakat merupakan suatu sistem interaksi antar individu. Struktur sosial mencakup berbagai karakteristik kehidupan, termasuk pengelompokan sosial, peringkat sosial, dan stratifikasi sosial. Institusi sosial yang dikembangkan masyarakat untuk memenuhi tuntutan sosial juga merupakan bagian dari struktur sosial. Institusi sosial yang dikembangkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial, seperti keluarga, pendidikan, agama, dan pemerintah, juga merupakan bagian dari struktur sosial. Bentuk dan pengoperasian institusi sosial dipengaruhi oleh struktur sosial, begitu pula pembentukan nilai dan standar dalam masyarakat.
Dalam kaitan ini kebudayaan di pandang sebagai nilai-nilai yang diyakini bersama dan terinternalisasi dalam diri individu sehingga terhayati dalam setiap perilaku. Nilai-nilai yang dihayati ataupun ide yang diyakini tersebut bukanlah ciptaan sendiri dari setiap individu yang menghayati dan meyakininya, semuanya itu diperoleh melalui proses belajar. Proses belajar merupakan cara untuk mewariskan nilai-nilai tersebut dari generasi ke generasi. Proses pewarisan tersebut dikenal dengan proses sosialisasi atau enkulturasi (proses pembudayaan).
Contoh Institusi Sosial dalam proses pembudayaan adalah lembaga pendidikan, Kaitan Pendidikan dengan Transformasi Budaya adalah proses pembentukan karakter. Internalisasi merupakan proses penanaman nilai-nilai budaya pada diri anak. Cita-cita tersebut ditanam dan ditumbuhkan dengan metode pendidikan dan pengajaran yang berbeda-beda, seperti pendidikan, bimbingan dan sebagainya. Pendidikan dianggap sebagai tindakan preventif karena dapat menghasilkan generasi warga negara yang lebih baik.
Pendidikan sebagai transformasi budaya dicirikan sebagai kegiatan pewarisan budaya yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karena pendidikan merupakan upaya penyampaian informasi mendasar sebagai persiapan hidup, maka pendidikan dianggap sebagai unsur kebudayaan. Pengertian mendasar Kebudayaan adalah bekal hidup yang dimaksudkan disini. Dikatakan demikian karena hidup adalah keseluruhan keadaan seseorang.Â
Lembaga pendidikan berfungsi sebagai penyalur  terjadinya proses pembudayaan. Bentuk media lainnya mencakup keluarga dan institusi lainnya. Pendidikan disebut sebagai proses pembudayaan dalam pengertian ini. Sejalan dengan hal tersebut, para antropolog dan ilmuwan sosial lainnya memandang pendidikan sebagai upaya untuk membudayakan dan mensosialisasikan manusia melalui proses enkulturasi (peradaban) dan sosialisasi (proses pembentukan kepribadian dan perilaku anak untuk menjadi anggota masyarakat sehingga anak dapat menjadi anggota masyarakat). Dalam pandangan ini, pendidikan berusaha membentuk individu agar dapat menampilkan perilakunya sebagai hewan berbudaya yang mampu bersosialisasi di masyarakatnya dan mampu berpikir kritis.
Untuk membangun manusia melalui budaya maka nilai-nilai budaya itu harus menjadi satu dengan dirinya, untuk itu diperlukan waktu panjang untuk transformasi budaya. Proses transformasi budaya dapat dilakukan dengan cara mengenalkan budaya.
Kesimpulan:
Kesimpulan dalam essai ini telah menunjukkan pentingnya struktur sosial dan hubungan dengan budaya, masyarakat, dan interaksi sosial. Penjelasan ini juga berupaya menunjukkan bahwa struktur sosial bukanlah sebuah konsep yang dipahami atau dipahami oleh para aktor yang berpartisipasi di dalamnya.
Transformasi dapat diartikan sebagai berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dan menciptakan modifikasi pada suatu item yang dipengaruhi oleh sesuatu tersebut. Akibatnya, transformasi mungkin memicu modifikasi pada satu objek. Perubahan tersebut juga terlihat pada masyarakat yang mempunyai kemampuan menggeser nilai-nilai budaya lokal.
Referensi:
Salamah, E. R. (2018). Pengaruh Kultur Sosial Sosial terhadap Sistem Pendidikan. Proceedings of the ICECRS, 1(3), v1i3-1375.