Mohon tunggu...
Alifia DwiGustami
Alifia DwiGustami Mohon Tunggu... Psikolog - Baru baru

Ig : alfdw_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Sesungguhnya

18 September 2019   20:50 Diperbarui: 18 September 2019   20:53 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua tahun yang lalu, tepat nya tahun 2017 aku memasuki tahap Sekolah Menengah Atas. Di SMA aku mengikuti berbagai macam organisasi di sekolah. Organisasi Siswa Intra Sekolah atau lebih dikenal dengan OSIS adalah salah satu orgnanisasi yang aku ikuti. 

Kukira OSIS di SMA sama saja dengan OSIS di SMP, ternyata salah OSIS di SMA mengajarkan kita apa arti berjuang yang sesungguhnya. Aku mengikuti berbagai macam seleksi untuk dapat lulus untuk menjadi Pengurus OSIS SMAN 1 Padalarang ini. 

Nama OSIS di SMAN 1 Padalarang itu sangat unik, itu salah satu alasan aku untuk bergabung dengan OSIS. Namanya BAKEOSSACIEPAL aku baru mendengar nama untuk osis seunik itu.

   Pada saat itu seleksi OSIS tahap 1, kami di seleksi untuk mengerjakan psikotes dan tes wawancara oleh kakak kelas pengurus OSIS nya. Lalu seleksi OSIS tahap kedua adalah post to post, banyak mungkin diantara pembaca yang sangat menghindari yang namanya post to post. Jujur aku juga awalnya sangat menghindari post to post tersebut, karena yang ada di pikiran ku 'post to post itu ajang marah marah kakak kelas kepada adik kelasnya' tapi ya harus bagaimana lagi, aku memang harus mengikutinya. 

   Setelah dinyatakan lulus seleksi akhirnya aku resmi menjadi bagian dari Bakeossaciepal. Di OSIS aku diajarkan menjadi seorang pemimpin, menjadi pribadi yang lebih disiplin, lebih bertanggung jawab dan banyak hal lain nya. Susah senang kita lewati bersama-sama di OSIS, bagaimana susah nya membuat sebuah acara yang menghibur para siswa. 

Karena memang dibalik acara yang sukses digelar terdapat pengurus OSIS yang rela mengeluarkan keringat dan air mata. Jika ada yang bilang OSIS itu 'babu sekolah' itu salah teman-teman, OSIS itu 'orang-orang terpilih sekolah'. Banyak pengalaman yang juga kita ketahui, seperti bagaimana caranya untuk membuat sebuah acara, dan kita juga mendapatkan lebih banyak teman. 

Selain teman kelas kita juga berteman dengan orang yang berbeda kelas. Bukan teman tapi OSIS itu keluarga bagi aku. Merubah diri yang asalnya sangat malu untuk mengutarakan pendapat menjadi lebih berani, merubah diri yang asalnya tidak bisa mengatur waktu menjadi bisa mengatur waktu. Banyak perubahan yang telah OSIS lakukan untukku. 

Saat mengadakan acara kami berjuang untuk dapat mensukseskan acara tersebut untuk sekolah. Menyembunyikan rasa lelah yang sebenarnya sangat membuncah, menyembunyikan amarah karena kesal untuk mendapatkan kesuksesan yang kami inginkan.

   Terlalu banyak moment di OSIS sehingga aku tidak dapat menceritakan semuanya. Ada sebuah moment yang tidak akan aku lupakan, saat aku sudah mulai lelah di OSIS sempat terpikir olehku untuk keluar dari OSIS. 

Tetapi ada sebuah perkataan yang dilontarkan oleh kakak kelasnya, " Kalo ada yang berpikir untuk keluar, kalian pikirkan perjuangan kalian untuk masuk. Perjuangan kalian selama ini." Kata-kata itu seolah membuatku berpikir berkali-kali untuk keluar, seolah memotivasi untuk aku tetap berjuang bersama di OSIS. 

   Banyak canda, tawa, bahkan air mata saat aku berada di OSIS ini. Hingga saat ini tak terasa sudah menjadi kelas 12, membayangkan masa masa dahulu. Sedih rasanya bila ini dikenang lagi, bukan kesedihan yang bagaimana, tetapi ini kesedihan yang membuatku benar-benar tidak bisa melupakan semua moment yang sudah ku alami disini. Ini akan menjadi moment yang akan selalu ku ingat, betapa sulit nya sebuah perjuangan demi kesuksesan. Moment yang benar-benar akan menjadi cerita di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun