Termasuk hutang, mungkin  sering dianggap remeh dianggapnya perkara kecil sehingga tidak perlu ijin suami atau istri. Karena alasan kebutuhan, jajan anak, merawat diri, bisnis atau apapun itu tidak dibenarkan dibenarkan kita melakukannya tanpa sepengetahuan pasangan.
Jika itu dilakukan maka tunggulah kehancuran rumah tangga. Berawal dari hutang-hutang kecil lama kelamaan akan bertambah. Gali lubang tutup lubangpun tidak jarang dilakukan.
Karena gali lubang tutup lubang pasangan suami/istri akan mulai kesulitan mengatur keuangan rumah tangganya. Yang pada akhirnya bukan menjadi solusi malah menambah masalah.
Jika hal itu terjadi segera kita perbaiki bangun komunikasi dan keterbukaan antar pasangan. Diskusikan masalah yang terjadi rumuskan penyelesaianya bersama walaupun terkadang memang ada sesuatu yang harus dikorbankan.
Jangan pernah mengulangi kesalahan. Terjerumus pada lubang yang sama selama dua kali adalah sebuah kebodohan.Â
Seberat apapun persoalan rumah tangga ketika saling terbuka semuanya akan mudah diselesaikan. Syaratnya jangan egois ingin selalu menang mempertahankan pendapatnya sendiri tanpa mau mendengar pendapat pasangan.
Bersahabatlah dengan masalah, karena masalah yang membuatmu tumbuh dalam kebijaksanaan.