Mohon tunggu...
Alifatulayu Sholikah
Alifatulayu Sholikah Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN PONOROGO

Hallo perkenalkan aku Alifatul Ayu Sholikah yang hobi dengan memasak dan juga berjualan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanggung Jawab dalam Kerja Kelompok: Ketika Komitmen Tak Sejalan

8 Oktober 2025   08:57 Diperbarui: 8 Oktober 2025   08:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pendidikan kerja kelompok menjadi salah satu metode yang digunakan di lingkungan pendidikan. Kerja kelompok tidak hanya untuk tempat berkumpul para peserta didik, akan tetapi kerja kelompok juga memiliki tujuan. Tujuan tersebut berupa melatih peserta didik untuk bekerja sama, membagi tanggung jawab, dan menyelesaikan tugas secara kolektif. Namun, dalam praktiknya, kerja kelompok sering sekali muncul ketidakseimbangan dalam komitmen antar anggota. Beberapa peserta didik yang bekerja keras untuk menyelesaikan tugas, sementara yang lainnya cenderung mengabaikan tanggung jawab, dan lebih mementingkan urusan pribadi yang kurang relevan dengan kewajiban akademik. Hal tersebut menimbulkan rasa frustasi dan ketidakadilan dalam kelompok. 

Salah satu penyebab utama ketimpangan kerja kelompok adalah kurangnya kesadaran akan tanggung jawab bersama. Banyak peserta didik belum memahami bahwa tugas kelompok membutuhkan kontribusi aktif dari semua anggota. Ketika salah satu atau dua orang mengerjakan mayoritas tugas, sementara yang lainnya tidak terlibat, akan terjadi beban yang tidak merata. Selain itu, komitmen yang lemah sering kali muncul karena tidak adanya pembagian tugas yang jelas sejak awal, atau kurangya komunikasi antarpersonal dalam kelompok. 

Masalah tersebut tidak hanya menganggu proses kerja kelompok. Akan tetapi, juga akan berdampak pada hasil akhir dan relasi antar anggota. Rasa kecewa, marah, hingga muncullah beberapa konflik. Dalam konteks pembelajaran, guru maupun dosen berperan penting untuk membimbing peserta didik untuk memahami arti kerja sama dan pentingnya rasa tanggung jawab. Menerapkan pembagian tugas yang adil, serta kesadaran para individu menjadi kunci utama keberhasilan dalam kerja kelompok. Kerja kelompok seharusnya menjadi wadah pembelajaran sosial dan akademik yang positif. Namun, jika komitmen tidak seimbang, maka akan menjadi sumber masalah dan beban emosional bagi sebagian anggota. Oleh karena itu, komunikasi, pembagian tugas yang adil, serta kesadaran individu menjadi kunci utama keberhasilan kerja kelompok.

Tanggung jawab dalam kerja kelompok tidak hanya sebatas menyelesaikan tugas, tetapi juga soal komitmen dan empati terhadap rekan satu tim. Ketika satu pihak mengabaikan perannya, maka semangat kerja sama akan terganggung. Maka kesadaran kolektif dan dukungan dari guru maupun dosen untuk memastikan semua anggota terlibat aktif dan adil dalam menyelesaikan tugas secara bersama.    

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun