Mohon tunggu...
Lagerstomia Speciosa
Lagerstomia Speciosa Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Puisi

Pengagum puisi-puisi indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dinding Malam & Sebuah Harapan

30 September 2022   21:13 Diperbarui: 30 September 2022   22:02 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi ditulis oleh dia 

Malam itu dibalik relung nafas cinta.

Aku dan dia berbisik- bisik pada doa dan harapan. 

Menanti detik- detik untuk sebuah cerita cinta yang lebih indah

Lalu pada dinding malam itu embun harapan mulai menyentuh. 

Ya Rabb biarkan kami bersimpuh malu di hadapan-Mu. 

Ya Rabb kami tak sempurna tapi kami rindu pada ampunan-Mu.

Ya Rabb Engkau pemilik hati maka tetapkanlah dinding cinta yang tak berubah selamanya.

Ya Rabb kami mahluk lemah, mahluk yang menggantungkan semua harapan pada-Mu. 

Lalu dinding malam itu berkelana mencari rembulan yang indah. 

Ahhh tak ku temu rembulan indah itu hingga linangan air mata membasahi bibir mungil ini. 

Ada apa gerangan dengan rembulan itu? Ternyata rembulan itu adalah harapan pada hati yang mencintai dan selamanya mencintai dengan keindahan. 

Dinding malam itu telah mengajari kami. 

Ia mengajari kami pada sebuah ketetapan hati untuk tetap mencintai. 

Yogyakarta, 21 Juni 2019

Dinding ketetapan aku dan kamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun