Mohon tunggu...
Alifa
Alifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai pelajar Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Antapani Kulon

9 Agustus 2022   19:17 Diperbarui: 9 Agustus 2022   19:45 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia sebagai pelaku konsumsi akan menghasilkan limbah sebagai hasil dari kegiatan kehidupan sehari-harinya. Dengan semakin bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka jumlah limbah yang dihasilkan juga akan mengalami peningkatan. 

Jika limbah diolah dengan tidak baik maka akan menyebabkan bau tak sedap dan menyebabkan berbagai penyakit kepada masyarakat. 

Pada hari Jumat tanggal 15 Juli 2022, kelurahan anapani kulon kedatangan tamu dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), beliau menjelaskan bahwa pada awal bulan Januari tahun 2022 Bandung hampir menjadi lautan sampah kembali jika tidak ada bantuan dari gubernur, dan pada tahun 2023 nanti pemkot Bandung tidak akan membantu pembuangan sampah masyarakat lagi. 

Maka dari itu kita harus mulai berperilaku mandiri terhadap pemilihan limbah rumah tangga mulai dari sekarang Pemilahan limbah rumah tangga ini dilandasi dari motto dari kang pisman yaitu kurangi, pisahkan, manfaatkan.

dok pribadi
dok pribadi

dok pribadi
dok pribadi

Sebagai masyarakat, kita bisa menjadi mandiri dengan langkah kecil saja seperti menyimpan beberapa tempat sampah di dapur untuk memilahnya sendiri. 

Sampah juga bisa diajukan ke bank sampah, jika hal ini diteruskan maka kita bisa mengajukan sampah tersebut menjadi tabungan regular, tabungan sekolah yaitu enam bulan sekali, maupun tabungan sodaqah yaitu tabungan yang diberikan ke tukang sampahnya kembali. 

Beberapa wilayah sudah menerapkan pemilihan terjadwal, seperti pada hari senin adalah jadwal pengangkutan sampah anorganik, hari selasa sampah organik, dan hari rabu sampah residu B3 yaitu sampah yang tidak bisa diolah masyarakat seperti bekas obat-obatan, pembalut wanita, dan popok bayi. 

DLHK mengatakan bahwa dalam seminggu setiap rumah dapat menghasilkan 5 kilogram sampah anorganik dan jika dipilah hal tersebut akan membuahkan hasil besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun