Duduklah di sampingku
seperti engkau adalah anakku
Dan akan kuceritakan padamu
tentang siang-malam
Tentang garis-garis
lautan-daratan
Singkirkan cuak
padaku, juga malam
dengarlah
melodi jangkrik-belalang
pandanglah
pada puri di atas gugus bintang
Jangan sampuk matahari mengimpal
kulitmu sehitam sulang asap.
Tak ingatkah engkau
yang memarang lindap
Jangan pula resah sebab
tinggi bena lautan
tak ada lagi burit ikan
yang menebat bengis gelombang
Kemarilah, duduklah disampingku
dan perkenalkan, namaku: Pertiwi.
Tapi kau bisa memanggilku Ibu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!