Dua puluh tahun telah berlalu di bulan Ramadan
Ibu, ayah, dan adikku telah pergi menjauh
Meninggalkan kenangan di masa lalu
Terbayang senyum yang menghias wajah ibuku
Ketika sahur bersama, ibu segera bangunkan aku
Ketika waktu berbuka, ibu mengajak menikmati
Menu makanan yang terhidang di atas meja
Ayah dan adik tersenyum menatap ke arahku
Seakan di setiap Ramadan mulai menyapa
Hanya tetesan air mata yang seakan hadir
Meskipun tak dapat lagi menyentuh lembut ibu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!