Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mulut Lumut

1 September 2020   22:02 Diperbarui: 1 September 2020   22:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lumut tak akan lenyap 

selama kerikil mengendap dalam lembab udara

Mulut tak mudah berkata cela 

bila tiada benci merasuki darah dan jiwa

Lumut akan menjadi mulut 

jika jujur punah dan sirna


Mulut berada di sekitar lumut

Jika kebohongan simbol angkuh di dada

Tutuplah mulut bila sebatas adu domba

Bungkamlah mulut bila tak mampu berguna kata

Diamlah mulut bila emosi menjadi senjata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun