Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tragedi Nyanyian Melodi

7 Desember 2019   23:54 Diperbarui: 7 Desember 2019   23:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebelum Pak Kasturi pulang, aku berusaha kembali untuk melihat keadaan Melodi. Sepertinya intuisiku mengatakan bahwa akan terjadi sesuatu pada Melodi. Aku khawatir akan keadaan Melodi yang hanya berdua saja berada di rumah dengan nona Mira. Benar saja, kejadian yang tidak dapat dimaafkan terjadi pada Melodi. Melodi sudah tidak bernyawa. Ia disiksa oleh nona Mira hingga berujung pada kematian.

Melodi disiksa, mulutnya dibekap dengan kain dan tubuhnya dimasukkan ke dalam bak mandi. Sungguh sangat sadis perbuatan nona Mira. Aku tak sanggup untuk melihat jasad gadis kecil yang manis dan lucu itu. 

Aku tidak mengerti, mengapa begitu teganya nona Mira bertindak sekeji itu pada keponakannya sendiri. Mungkinkah nona Mira tidak menyukai Melodi yang selalu bernyanyi, dengan nyanyian yang dianggap membuka luka lama, atau trauma yang pernah dialaminya. Karena setiap aku mendengar Melodi bernyanyi, nona Mira sepertinya sangat membencinya.

Nona Mira harus bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Sungguh sangat disayangkan nasib tragis yang dialami gadis kecil itu. Kesedihan sangat mendalam terlihat pada wajah Pak Kasturi akan peristiwa dan tragedi yang terjadi pada putri semata wayangnya. Ketabahan juga terpancar di sudut duka wajah Pak Kasturi. Selamat jalan Melodi, gadis kecil yang manis. Kasih sayang orang-orang yang mencintaimu akan selalu tercurahkan melalui doa-doa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun