Probolinggo - Tidak semua ujian harus bikin tegang. Tapi kali ini berbeda. Tes Kemampuan Akademik (TKA) resmi diperkenalkan di SMA Zainul Hasan 1 (ZAHA) Genggong sebagai instrumen baru penjaminan mutu pendidikan nasional.
Sosialisasi TKA berlangsung di Aula Barozain, Rabu (1/10/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah Gus Bos, didampingi Wakil Kepala Kurikulum Abdullah, serta Guru Bimbingan Konseling Siti Rubiah. Acara ini diikuti wali santri, dewan pimpinan, wali kelas XII, serta para santri putra dan putri kelas XII.
Wakil Kepala Kesiswaan SMA ZAHA 1 Genggong Muhammad Syifauddin menegaskan pentingnya TKA sebagai alat ukur akademik generasi muda.
"Alhamdulillah kegiatan TKA ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Harapannya, TKA menjadi asesmen standar nasional yang adil, sekaligus mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia," ujarnya.
Menurut Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025, TKA ditetapkan sebagai instrumen untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa dalam mata pelajaran tertentu. Hasilnya akan dipakai sebagai dasar perencanaan pembelajaran yang lebih tepat, sekaligus memetakan kompetensi peserta didik.
Nilai TKA juga memiliki peran strategis. Selain menjadi tolok ukur objektif capaian akademik siswa, hasilnya bisa dipakai untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ke perguruan tinggi. Meski sifatnya tidak wajib, banyak kalangan menilai TKA sangat menguntungkan, terutama bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
Dengan demikian, pelaksanaan sosialisasi TKA di SMA ZAHA 1 Genggong bukan sekadar agenda sekolah. Ia menjadi langkah awal menyiapkan generasi santri menghadapi kompetisi akademik nasional yang semakin ketat dan adil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI