Mohon tunggu...
ALI AKBAR HARAHAP
ALI AKBAR HARAHAP Mohon Tunggu... Kader HMI

Buat video youtube

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menyelami Kalbu Agama: Kembali ke Jantung Spiritualitas Islam

10 Oktober 2025   07:54 Diperbarui: 10 Oktober 2025   07:54 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kalbu adalah pusat iman. Rasulullah bersabda:

"Ketahuilah, dalam diri manusia ada segumpal daging; jika ia baik, baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, itulah hati."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hati yang bersih memantulkan cahaya ilahi. Hati yang kotor menutup jalan menuju kebijaksanaan. Dalam bahasa Jalaluddin Rumi, "Agama tanpa cinta hanyalah tubuh tanpa ruh." Cinta adalah inti dari agama; tanpa cinta, ibadah menjadi beku, doa menjadi hampa.

Menyelami kalbu agama berarti membersihkan diri dari penyakit batin: riya, hasad, dan kesombongan. Ia adalah jihad sunyi melawan ego, menuju kebeningan batin tempat iman bersemayam.

Agama Sebagai Jalan Pencerahan

Agama bukan untuk menakuti, melainkan untuk mencerahkan. Ia datang membawa rahmat, bukan ancaman. Allah berfirman:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

(QS. Al-Baqarah: 286)

Maka, agama harus dipahami dengan kasih, bukan kekerasan; dengan kebijaksanaan, bukan fanatisme. Menyelami kalbu agama berarti memahami Islam sebagai rahmatan lil 'alamin, yaitu ajaran yang menghadirkan kedamaian bagi seluruh makhluk.

Agama sejati bukan menuntut manusia menjadi malaikat, melainkan menuntun manusia agar menjadi manusia yang sadar akan Tuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun