Mohon tunggu...
ALI AKBAR HARAHAP
ALI AKBAR HARAHAP Mohon Tunggu... Kader HMI

Buat video youtube

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ironi Orang Tolol Berguna di Tengah Masyarakat

24 September 2025   17:07 Diperbarui: 24 September 2025   17:07 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Sejarah dan Politik

Sepanjang sejarah, baik kapitalisme, komunisme, maupun fasisme, selalu memanfaatkan "orang tolol berguna" untuk memperbesar pengaruh.

Di Indonesia, fenomena ini terlihat dalam politik identitas, polarisasi sosial, dan arus informasi di media sosial. Banyak orang terjebak menjadi corong isu tanpa menyadari dirinya sedang diperalat.

Cara Agar Tidak Menjadi "Orang Tolol Berguna"

Tingkatkan literasi: rajin membaca dari sumber terpercaya.

Berpikir kritis: jangan langsung percaya, tanyakan ulang kebenaran sebuah klaim.

Berani berbeda: jangan ikut arus jika tidak sesuai logika dan nurani.

Pahami kepentingan: tanyakan selalu, siapa yang paling diuntungkan dari sebuah isu.

Kesimpulan

Fenomena "orang tolol berguna" adalah ironi sosial. Mereka tampak aktif, vokal, bahkan militan, tetapi sesungguhnya hanya pion dalam permainan yang lebih besar.

Pendidikan, literasi, dan kesadaran kritis adalah kunci agar seseorang tidak terjerumus menjadi sekadar alat. Dengan bekal tersebut, masyarakat bisa lebih bijak, bebas dari manipulasi, dan tidak mudah diperalat oleh kepentingan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun