Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menerapkan Toleransi dengan Tetangga yang Berbeda Keyakinan

17 April 2022   08:37 Diperbarui: 17 April 2022   08:42 2846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehidupan Bertetangga (Sumber foto freepik)

Masih banyak sikap yang dicontohkan Rasulullah Saw, dalam hal toleransi. Sikap yang bisa kita teladani dan praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Saling Berbagi (Sumber foto freepik)
Saling Berbagi (Sumber foto freepik)

Menanamkan Toleransi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sebagai manusia sosial, sikap toleransi memang sangat ditekankan, terlebih dengan kondisi Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat, dan kepercayaan. Jika sikap toleransi tidak ditanamkan akan berbahaya. Saya sendiri telah menanamkan sikap toleransi sejak jauh-jauh hari. Lantas, sikap toleransi seperti apa yang saya tanamkan dalam kehidupan sehari-hari?

1. Bertetangga Baik Meski Beda Agama

Kebetulan, tetangga sebelah rumah saya berbeda keyakinan dengan saya. Saya muslim, mereka nasrani. Meski berbeda keyakinan, kami tetap saling menghormati dan menjaga satu dengan yang lain dengan baik.

Tidak jarang kami saling berbagi makanan, saling berbagi hadiah, dan saling berbagi kebahagiaan sebagaimana layaknya tetangga. Tentu saja sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Saw, selagi tidak terkait dengan akidah, tidak jadi masalah.

Menjaga Kerukunan (Sumber foto freepik)
Menjaga Kerukunan (Sumber foto freepik)

2. Saling Menjaga Kerukunan

Pernah suatu kali, awal-awal kami pindah ke kompleks perumahan ini terjadi perselisihan kecil. Tiba-tiba tetangga kami yang beragama nasrani mengadakan ibadah di rumah. Kami pikir hanya sekali dua kali, ternyata hampir dilakukan setiap minggu dengan jamaat dari luar kompleks.

Karena kami ingin menjaga kerukunan antar warga, kami bersama beberapa tetangga sesama muslim datang ke rumahnya untuk silaturahmi dan menyampaikan keberatan kami akan ibadah yang dilakukan di rumah tersebut karena rumah tersebut bukan gereja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun