Mohon tunggu...
Damara Puteri S
Damara Puteri S Mohon Tunggu... Penulis - Self healing by writing

Seorang ibu yang suka menulis sebagai sarana mencurahkan isi hati dan kepala.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Benua Keenam [: Travel Memoir]" (Dela Tan)

24 Oktober 2022   13:46 Diperbarui: 24 Oktober 2022   14:08 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Literasi!

Kali ini saya menantang diri sendiri untuk membuat review buku untuk yang pertama kalinya. Buku pertama yang akan saya review berjudul Benua Keenam. Buku ini merupakan buku pertama yang saya baca sampai habis di aplikasi iPusnas. Teman-teman yang suka membaca buku, sudah pernah memanfaatkan iPusnas untuk menambah wawasan? Kalau belum, yuk ramaikan iPusnas! Tetapi jangan kaget ya kalau teman-teman mendapati beberapa buku yang antriannya puanjaaaang sekali sampai ribuan. Hehehe.

Berikut review-nya dan tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!

Judul Buku: Benua Keenam [: Travel Memoir]
Penulis: Dela Tan
Tahun Terbit: 2018
Penerbit: Stiletto Indie Book
ISBN: 978-602-6648-46-4
Ketebalan Buku: i-iv + 138 Halaman
Jenis: Non Fiksi

Ada tujuh benua di bentangan Bumi yang luas ini dan Dela Tan akhirnya menjejakkan kaki di "Benua Keenam", tepatnya di Peru.

Peru, sebuah negara yang kental dengan sejarah peradaban Suku Inca di masa lalu sekaligus meninggalkan beberapa situs yang menjadi destinasi travelling Dela Tan dan Josh -seorang asing yang menjadi teman travelling dan tetap asing hingga akhir perjalanan-.
Buku ini sangat menarik terutama bagi mereka yang hobi travelling atau ingin keliling dunia terutama ke tempat-tempat bersejarah. 

"Drama visa" yang dialami penulis memberikan info penting tentang urusan visa yang ternyata punya banyak peraturan sekaligus bisa jadi berbeda di beberapa negara. Sikap Dela Tan yang tenang dan tetap rasional mencari jalan keluar mengurus visa membuat saya kagum. Karena biasanya, orang akan mudah panik sehingga sulit mencari solusi. Sedangkan karakter Phebe di sini adalah keajaiban yang Tuhan berikan atas "drama visa" tersebut.


Selain "drama visa", cerita Dela Tan atas setiap destinasinya yang berkenaan dengan Suku Inca merupakan hal yang baru kali ini saya ketahui -setelah hidup lebih dari 25 tahun-. Ini menambah wawasan saya tentang sejarah peradaban manusia di dunia pada masa lampau. Apalagi di beberapa cerita, Dela Tan juga menceritakan pengalamannya melihat hewan Alpaca.


Benua Keenam mengajarkan tentang arti sahabat sejati, pentingnya rasionalitas dalam merencanakan-eksekusi-menemukan solusi atas setiap "kejutan" dalam proses perjalanan, dan termasuk mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal tentang menjadi orang baik sekalipun pada a stranger.


"Saya percaya, kadang malaikat hadir tanpa sayap. Ia hadir sebagai penolong ketika kita sangat butuh bantuan." -Dela Tan

Kelebihan: 

Penulis menjelaskan detail kronologi perjalanannya dan memberikan sekilas pandang wawasan di setiap destinasi yang dituju. Pada bagian akhir buku, penulis menyertakan beberapa foto hasil dokumentasi pribadi ketika melakukan travelling ke Peru. 

Kekurangan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun