Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[ultah] Ulang Tahun yang Bermakna, Ketika 17 Tahun Menjadi Pintu Menuju Kedewasaan

10 Agustus 2025   20:08 Diperbarui: 10 Agustus 2025   20:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(merayakan kegembiraan 17 tahun si kakak dengan selfie, dokpri)

Ulang Tahun yang Bermakna: Ketika 17 Tahun Menjadi Pintu Menuju Kedewasaan

Untuk Anakku, Laurenzo Maurin, di Hari Spesialmu

Hari ini, langit seolah turut bersinar lebih terang. Angin membawa bisikan harapan, dan waktu seakan berhenti sejenak untuk menghormati sebuah momen yang tak tergantikan: ulang tahun ke-17. Untukmu, anakku Laurenzo Maurin, di usia yang melintasi ambang remaja dan kedewasaan, hari ini bukan sekadar penambahan angka, melainkan perayaan atas perjalanan yang telah kau tempuh, dari anak yang polos menjadi muda yang mulai memahami dunia, tanggung jawab, dan makna hidup.

Sweet Seventeen, atau "Tujuh Belas yang Manis" (kenangan yang tak terlupakan), bukan hanya istilah populer dalam budaya pop, melainkan simbol transformasi yang dalam. Di usia ini, remaja (baik putra maupun putri) berdiri di persimpangan antara dunia anak-anak dan dunia orang dewasa. Mereka mulai menatap masa depan dengan mata yang lebih jernih, hati yang lebih peka, dan pikiran yang lebih kritis.

Dalam esai ini, saya mencoba mengajak pembaca untuk menyelami makna ulang tahun ke-17 dari sudut pandang psikologis, sosiologis, dan spiritual, khususnya bagi remaja putra dan putri, serta merayakan kehadiranmu, Laurenzo putra pertama kami, sebagai pribadi yang tumbuh dengan keteguhan dan cinta.

Untukmu, Laurenzo

Di pagi yang teduh, kau bangun dengan mata
yang tak lagi hanya ingin bermain,
tapi mulai bertanya: untuk apa aku hidup?
Langkah kakimu tak lagi terburu,
tapi terukur, seperti seorang pejalan
yang mulai mengenal medan perjalanan.

Di usia tujuh belas, kau bukan lagi bayi
yang membutuhkan pelukan tiap malam,
tapi pemuda yang belajar berdiri
meski angin kehidupan mulai mengguncang.
Kau simpan air mata dalam dada,
tapi tetap tersenyum pada dunia.

Dan hari ini, aku melihatmu:
bukan sebagai anak kecil yang kudidik,
tapi sebagai manusia muda yang sedang
menulis kisahnya sendiri,
dengan pena harapan, tinta pengalaman,
dan kertas masa depan yang masih putih.

(kue sederhana untuk Laurenzo, putra pertama kami, dokpri)
(kue sederhana untuk Laurenzo, putra pertama kami, dokpri)

Sweet Seventeen: Pintu Menuju Kedewasaan

Angka 17 adalah angka yang unik. Dalam matematika, ia adalah bilangan prima, angka yang hanya bisa dibagi oleh satu dan dirinya sendiri. Simboliknya, ia menggambarkan individualitas yang kuat, identitas yang belum terbentuk sempurna, tapi sudah mulai menemukan bentuknya. Bagi remaja putra seperti Laurenzo, usia 17 adalah masa ia mulai menguji batas: batas kemampuan, batas rasa percaya diri, dan batas emosinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun