Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Keindahan dalam Kekuatan Diri: Menggali Resiliensi dan Keunikan di Balik Mimpi Zi Yi

28 Juli 2025   11:56 Diperbarui: 28 Juli 2025   12:16 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(tangkapan layar HP, Zi Yi dan ibunya, dokpri)

Keindahan dalam Kekuatan Diri: Menggali Resiliensi dan Keunikan di Balik Mimpi Zi Yi

Pagi ini saya baru sempat bertemu dengan seorang siswa saya di SMP kelas VII. Pelajaran pertama adalah tentang Aku Pribadi Yang Unik. Nah, untuk memahami apa itu keunikan, saya memutarkan dua video: pertama video Tony Melendez, seorang gitaris tanpa lengan dan penyanyi dengan suara yang sangat indah. Yang kedua, video seorang gadis 8 tahun bernama Zi Yi.

Di dunia yang sering kali menuntut kesempurnaan fisik, selalu ada cerita-cerita luar biasa yang mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati seseorang tidak selalu terlihat dari penampilan luar. Salah satu kisah yang mampu menyentuh hati adalah tentang Zi Yi, seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang tumbuh tanpa kaki.

Melalui bakatnya dalam menari dan semangat tak terkalahkan, Zi Yi berhasil mencuri perhatian dunia dengan pertunjukan yang penuh emosi dan inspirasi. Video pendek ini bukan hanya tentang bakat Zi Yi, tetapi juga tentang resiliensi, dukungan keluarga, dan kekuatan mental yang membantu dia melewati tantangan hidup.

Tarian yang Menggugah Hati

Pertunjukan Zi Yi di panggung dimulai dengan suasana dramatis. Meskipun tubuhnya tidak memiliki kaki, gerakan-gerakan Zi Yi dalam tarian terlihat sangat harmonis dan indah. Bersama ibunya, mereka menampilkan sebuah koreografi yang penuh cinta dan kebersamaan. Tidak ada kata "tidak bisa" dalam kamus Zi Yi, dia menggunakan tangannya untuk bergerak, memutar, dan bahkan melompat di atas panggung. Setiap gerakan yang dilakukan oleh Zi Yi adalah simbol keberanian dan keteguhan hati yang luar biasa.

Penonton dan juri tampak terpukul oleh performa tersebut. Bukan hanya karena bakat Zi Yi dalam menari, tetapi juga karena pesan kuat yang disampaikan melalui setiap langkahnya. Zi Yi menunjukkan bahwa kekurangan fisik tidak harus menjadi penghalang bagi seseorang untuk mencapai impian atau mengekspresikan diri secara bebas.

Kisah Pribadi yang Mengharukan

Setelah pertunjukan, Zi Yi duduk di panggung bersama ibunya dan mulai menceritakan kisahnya. Dia bercerita bahwa dua tahun lalu, dia mengalami kecelakaan tragis saat pulang dari sekolah. Kecelakaan itu membuatnya mengalami luka-luka parah, hingga dokter awalnya meragukan kemungkinan pemulihannya. Namun, Zi Yi berhasil bertahan hidup dan sembuh secara ajaib setelah menjalani masa rawat inap di rumah sakit selama 47 hari.

Meskipun kondisi fisiknya sulit, Zi Yi tetap menjaga sikap positif. Bahkan dalam momen-momen paling sulit, dia masih bisa tersenyum dan memberikan kata-kata penghiburan kepada ibunya. Ini menunjukkan betapa besar kekuatan mental dan semangat hidup yang dimiliki Zi Yi. Ketika ditanya tentang bagaimana dia bisa tetap optimis, Zi Yi dengan lembut menjawab bahwa dia percaya pada kemampuan dirinya sendiri dan dukungan keluarganya.

Pelajaran tentang Resiliensi

Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit dari keadaan sulit dan terus maju meskipun menghadapi tantangan. Zi Yi adalah contoh nyata dari individu yang mampu mengembangkan resiliensi dalam hidupnya. Melalui kisahnya, kita dapat belajar beberapa pelajaran penting:

Pertama, Keteguhan Mental. Zi Yi menunjukkan bahwa kekuatan mental lebih penting daripada kelemahan fisik. Dengan keyakinan diri dan tekad yang kuat, dia berhasil melewati masa-masa sulit dan tetap berfokus pada mimpi-mimpinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun