Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Cinta Seawet Tupperware

9 Juli 2025   16:27 Diperbarui: 9 Juli 2025   16:27 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan qwen 2.1 max, dokpri)

Seawet Tupperware, Seawet Cinta Kami

Suatu hari di sebuah kantor, dua sahabat lama, Andi dan Budi, sedang makan siang bersama. Mereka duduk di meja yang sama sejak tahun 2003, saat pertama kali mereka direkrut. Bekal makan siang mereka selalu dibungkus rapi dalam... tupperware.

Andi: "Bro, lo masih pakai tupperware ini juga? Ini kan dari zaman kita baru kerja!"

Budi (dengan bangga): "Iya, ini tupperware jaman 'Tupperware Party'-nya Ibu-ibu komplek dulu. Masih kedap udara, bro! Nasi padang aja bisa awet sampai sore."

Andi (sambil membuka tutup tupperware-nya): "Aku juga. Ini malah jadi warisan keluarga. Emak aku bilang, 'Kamu harus punya tupperware biar enggak kelaparan di kantor.'"

Budi (melirik ke arah tupperware Andi): "Eh, tapi lo pernah nggak kecampur tupperware sama punya tetangga?"

Andi (berpikir sejenak): "Pernah! Waktu itu ada acara arisan di rumahku. Tetangga bawa rendang, terus pulang-pulang aku malah bawa nasi kuning. Untung isinya enak. Kalau isinya nasi biasa, bisa ribut!"

Budi (tertawa): "Haha iya! Tupperware ini lebih mempersatukan daripada politik. Beda partai bisa damai kalau lihat tupperware berisi sambal terasi."

Tiba-tiba Dina, rekan kerja mereka, datang sambil membawa kotak makan sekali pakai.

Dina: "Lo masih pakai tupperware aja? Kuno banget, guys. Aku pakai kotak sekali pakai. Ramah lingkungan, katanya. Biodegradable!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun