Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Malam yang Berjaga pada Bencana yang Mengintip

22 Mei 2025   22:30 Diperbarui: 22 Mei 2025   21:49 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Ketika hujan akhirnya reda dan malam berangsur sunyi, kita tidak boleh lengah. Bencana yang mengintip tidak selalu datang dengan suara gemuruh atau air yang meluap; kadang ia datang dalam bentuk kelalaian kita sendiri: ketidaksiapan, ketidakpedulian, atau keengganan untuk berubah. 

Malam ini, sambil mendengar sisa rintik hujan yang menetes dari atap, mari kita renungkan: apakah kita sudah cukup berjaga? Apakah kita sudah belajar dari hujan sore ini, dari malam yang penuh ancaman ini, untuk menjadi lebih bijaksana dalam menjaga bumi dan kehidupan di dalamnya?

Mengakhiri goresan malam ini, saya menuliskan puisi tiga bait sebagai refleksi untuk waspada dan instropeksi diri. 

Di malam yang basah, hujan berbisik pelan,
Menyanyikan lagu tentang luka bumi yang kelam.
Introspeksi lahir dari genang air yang diam,
Sudahkah kita jaga, atau hanya menanti harapan?

Refleksi menjelma di bayang gelap malam,
Tiap tetes hujan ceritakan dosa yang kelam.
Waspada, kata hati, jangan terlena mimpi,
Bencana mengintip, menunggu lengahnya hati.

Dari kelalaian kita, alam menuntut balas,
Malam ini ajarkan, kewaspadaan tak pernah usai.
Bangunlah, jiwa, jaga bumi dengan ikhlas,
Agar hujan tak lagi jadi nyanyian duka yang keras.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun