Di era digital yang semakin terkoneksi, Fear of Missing Out (FOMO) telah menjadi fenomena sosial yang banyak dialami. Perasaan cemas atau takut ketinggalan informasi, acara, atau pengalaman yang dianggap penting ini didorong oleh arus media sosial yang terus bergerak. Foto ini mencerminkan kondisi tersebut---sekelompok orang duduk bersama, namun lebih sibuk dengan layar ponsel mereka daripada berinteraksi langsung. Â
Apa Itu FOMO?
FOMO adalah dorongan psikologis yang muncul ketika seseorang merasa orang lain sedang mengalami sesuatu yang lebih menarik, menyenangkan, atau bermakna dibanding dirinya. Perasaan ini semakin diperparah dengan budaya media sosial yang mendorong orang untuk terus membagikan aktivitas mereka secara real-time. Kita melihat teman menghadiri konser, makan di restoran baru, atau mencapai sesuatu yang membanggakan---dan tanpa sadar, muncul rasa khawatir karena tidak ikut serta. Â
Dampak FOMO Terhadap Kehidupan Sehari-hari
FOMO dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, dari kesejahteraan mental hingga interaksi sosial. Beberapa dampaknya antara lain:Â Â
1. Kehilangan Fokus dan Konsentrasi
Ketika seseorang terlalu sering memeriksa media sosial, perhatian terhadap aktivitas sehari-hari berkurang, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun hubungan pribadi. Â
2. Kecemasan dan Tekanan Sosial
Rasa takut tertinggal sering kali menyebabkan stres dan perasaan tidak cukup "ikut serta," bahkan ketika sebenarnya seseorang sudah memiliki pengalaman yang berharga. Â
3. Gangguan Tidur