Mohon tunggu...
Alfonso HD
Alfonso HD Mohon Tunggu... Tutor - Pelajar

Ig: @fonso_h.d

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pantat dapat Dijadikan sebagai Bahan Operasi Plastik?!

21 September 2017   20:12 Diperbarui: 22 Oktober 2017   02:02 3198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia pasti ingin memiliki wajah yang berparas tampan atau cantik. Tubuh yang ideal serta ingin memiliki fisik yang sempurna. Akan tetapi, tidak semua manusia dapat memiliki bentuk fisik yang mereka idam-idamkan justru kebalikan dari mimpi dari mereka. Pada zaman dahulu, jika orang tidak memiliki fisik yang mereka idamkan, mereka hanya dapat berpasrah diri dan menerima keadaan karena belum ada teknologi yang mumpuni ataupun ahli yang berani untuk melakukan operasi pada bagian tertentu. Akan tetapi, pada zaman Millenium seperti sekarang, semua dapat dilakukan termasuk memiliki fisik yang sempurna dengan berbagai macam cara termasuk operasi.

Operasi merupakan pemotongan jaringan dalam tubuh, biasanya pada organ tertentu. Pada dasarnya, operasi biasa digunakan untuk memperbaiki beberapa fungsi tubuh, contoh seperti mengangkat tumor dan kanker atau benih tumor yang berada didalam tubuh. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga menimbulkan sel kanker. Sel kanker tersebut akan membelah diri dan menjadi sel yang banyak, jika tidak segera diangkat maka pertumbuhan banyak sel akan menjadi tidak normal yang akan membentuk tumor. Tumor ganas akan menyebar dalam tubuh dan menyerang jaringan yang berada didalam tubuh sehingga sistem dalam tubuh akan terganggu, jika tumor jinak tidak menyebar. Akan tetapi tumor tetap harus diangkat supaya tidak membahayakan dengan cara operasi. Pada zaman sekarang operasi tidak hanya untuk mengobati atau memperbaiki fungsi tubuh akan tetapi operasi juga dapat memperbaiki fisik pada tubuh serta mempercantik diri. Operasi tersebut terkenal dengan nama operasi plastik.

Operasi plastik merupakan cabang operasi yang mengkhususkan diri dalam memperbaiki dan merekonstruksi bukan pada fungsi dalam tubuh, akan tetapi biasanya pada jaringan atau kulit yang hilang atau rusak. Penyebab jaringan atau kulit yang rusak juga memiliki beberapa faktor, seperti penyakit, cedera, operasi penyakit, dan kelainan sejak lahir. Tujuan utama dari operasi plastik yaitu mengembalikan fungsi jaringan atau kulit mendekati normal. 

Seperti pada orang yang mungkin memiliki kelainan sejak lahir, seperti bibir sumbing ataupun jari berselaput. Juga memperbaiki daerah yang rusak akibat pengangkatan jaringan kanker seperti pada payudara atau wajah. Serta cedera seperti luka bakar, atau luka yang biasa dialami pada saat kecelakaan. 

Akan tetapi pada zaman sekarang operasi plastik biasa digunakan untuk mempercantik atau memperbaiki penampilan secara fisik. Banyak sekali orang-orang pada zaman sekarang ingin terlihat menarik dengan cara singkat atau instan tanpa berpikir dampak atau akibat yang ditimbulkan dari operasi yang dilakukan. Seperti di Korea, banyak sekali perempuan yang pada ulang tahun ke-17nya yang menandakan bahwa perempuan tersebut sudah dewasa malah ingin operasi plastik untuk mempercantik diri. 

Mereka tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan dan menghiraukannya begitu saja tanpa berpikir dua kali, padahal jika kelalaian dilakukan sedikit saja maka dampak yang ditimbulkan bisa saja menjadi fatal. Beberapa dampak negatif dari operasi plastik jika dilakukan, yaitu rasa sakit dan ketidaknyaman. Setelah dioperasi pasti kita akan merasa sakit karena obat bius yang diberikan lama kelamaan akan hilang. Lalu dapat terjadi infeksi karena penggunaan alat medis yang tidak benar-benar bersih. Lalu timbulnya jaringan parut. Jaringan parut adalah bekas luka yang akan timbul setelah operasi plastik, dan juga karena sewaktu berlangsungnya operasi plastik, jika memiliki suplai darah yang terbatas maka akan menimbulkan kegagalan di area kulit.


Setelah kita membahas sedikit tentang, operasi plastik. Saya akan mengangkat sebuah studi kasus yang akan kita analisis bersama-sama. " Mengapa jaringan pada pantat merupakan lokasi yang cocok untuk melakukan operasi plastik pada wajah? ". Kita telah mengetahui bahwa operasi plastik merupakan pengangkatan jaringan untuk memperbaiki atau merekonstruksi jaringan atau kulit yang mengalami luka. Biasa para dokter atau ahli bedah plastik biasa mengambil jaringan pantat untuk diaplikasikan ke wajah karena pantat merupakan sumber lemak. 

Sel-sel lemak yang diambil merupakan sel-sel induk yang dapat meregenerasi jaringan lunak sehingga dapat memberi pasokan darah yang baru untuk meningkatkan kualitas jaringan kulit. Lalu pada pengaplikasian pada wajah, sel-sel lemak berguna untuk memperbaiki area kulit pada wajah khususnya pada area yang keriput dan cekung. Operasi plastik seperti ini biasa juga disebut dengan Autologous. Lalu dengan penggunaan sel-sel lemak, dapat digunakan pada area apa saja karena area-area kulit tersebut tidak mengalami penolakan dan dapat dilakukan lebih dari sekali dan juga sel-sel lemak tersebut dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kualitas area yang diberikan sel-sel lemak tersebut.

Lalu juga biasa operasi plastik menggunakan jaringan adiposa untuk meregenerasi dan merekonstruksi jaringan kulit yang akan diaplikasikan dengan jaringan adiposa. Jaringan adiposa biasa membentuk lapisan yang tebal dibagian bawah kulit contohnya saja jaringan adiposa terdapat di bagian pantat. 

Mengapa  pada operasi plastik, jaringan yang digunakan adalah jaringan adiposa? Jaringan adiposa memiliki sel induk yang merupakan sel MSC. Sel terebut dapat beregenerasi sehingga pada operasi plastik, jaringan adiposa yang mengandung sel-sel MSC tersebut akan digunakan sebagai alat untuk merekonstruksi atau membangun kembali jaringan tubuh yang rusak sehingga jika operasi plastik diaplikasikan ke kulit pada wajah, maka keriput atau jaringan-jaringan yang sudah tua akan digantikan dengan jaringan-jaringan yang baru dan dapat meregenerasi kulit pada wajah serta memiliki pasokan suplai darah yang lebih segar dan membuat kulit pada wajah terlihat lebih segar dan awet muda.

nose-59c3b81f298f39315f5924e2.jpg
nose-59c3b81f298f39315f5924e2.jpg

Berikut ini merupakan sebelum dan sesudah pengaplikasikan jaringan adiposa kebagian wajah, yaitu pada bagian hidung. Kita dapat melihat bahwa pada hidung tersebut kemungkinan telah mengalami luka bakar ataupun kecelakaan yang menimbulkan dampak serius pada kulit di hidung, sehingga kita dapat menggunakan fungsi alternatif untuk menutupi atau menambal bekas luka tersebut yaitu dengan cara operasi plastik.

Pada operasi plastik ini, kita mengangkat jaringan adiposa pada pantat lalu tinggal kita aplikasikan jaringan tersebut ke wajah dengan cara menambal bagian hidung tersebut. Setelah itu, jaringan adiposa memiliki sel MSC yang merupakan sel induk dan merekonstruksi atau membuang sel-sel atau jaringan-jaringan yang mati dan meregenerasi kembali sel dan jaringan pada hidung sehingga bekas luka tersebut akan digantikan dengan kulit yang baru dan menghilangkan bekas luka tersebut sehingga membuat wajah akan mendekati atau bahkan sama dengan keadaan normal terutama pada bagian hidung.

Jaringan adiposa merupakan jaringan yang digunakan untuk mengatasi kesulitan penyembuhan luka, pemulihan dari iskemia jaringan lokal, dan remodelling bekas luka. Jaringan adiposa memiliki sel induk yaitu subset yang berasal dari sel induk mesenchymal atau MSC. MSC ini merupakan hasil ekstrak dari jaringan adiposa yang memiliki sifat regeneratif. Jaringan adiposa atau ADSC sebenarnya dapat ditemukan selain di bagian pantat akan tetapi karena pantat memiliki lapisan tebal dibawah kulit yang cukup banyak dan besar sehingga autologous tidak akan merubah bentuk pantat secara besar, lalu pantat merupakan area yang tertutup dan tidak terlihat maka pencangkokan lemak atau autologous dapat diambil diarea pantat dan juga jika operasi plastik dilakukan pada bagian wajah, jaringan yang diambil hanya sedikit daripada operasi plastik pada bagian lainnya sehingga area pantat tidak akan terlihat cekung selama proses regenerasi sel.

 Pada operasi plastik zaman sekarang lebih memfokuskan pada pemulihan dan peningkatan tubuh bukan penambahan bahan asing seperti silicon atau botox yang memiliki dampak yang besar dan fatal, karena sewaktu-waktu tubuh tidak akan menerima bahan asing tersebut karena tidak sesuai dengan komposisi yang tubuh miliki dan dapat menimbulkan dampak negatif bahkan dapat menumbuhkan tumor, sehingga lebih dianjurkan memakai jaringan adiposa. Jaringan adiposa tersebut juga pasti akan diterima oleh tubuh kita karena jaringan tersebut juga berasal dari tubuh kita sendiri bukan bahan asing yang masuk ke tubuh kita sehingga tubuh akan lebih menerima jaringan adiposa yang merupakan jaringan kita sendiri, hanya perbedaan letak saja yang sebelumnya berada di pantat di aplikasikan ke wajah.  

Pada sel induk yang diturunkan dari adiposa juga sangat berguna karena mudah diambil dengan morbiditas situs donor minimal dan memiliki potensi dengan MSC lainnya. Lalu juga pada ADSC memiliki hasil lebih tinggi dan tingkat proliferasi kultur yang lebih tinggi dibandingkan stroma sumsum tulang. Lalu juga konsentrasi sel punca dan sel progenitor pergram yang terdapat pada jaringan adiposa atau ADSC 100 kali lipat lebih besar dibandingkan jumlah sel yang pulih dari jumlah sumsum tulang yang sama. Jaringan adiposa tidak hanya prekursor terhadap adiposit, akan tetapi juga multipoten terhadap berbagai macam sel, termasuk osteoblas, kondrosit, miosit, sel epitel, dan sel neuronal yang dapat menciptakan potensi untuk mengobati berbagai macam cacat jaringan dan sel autologous tunggal yang sangat mudah untuk diakses. Pada pelaksanaan autologous atau pecangkokan lemak mengandung beberapa sel, termasuk ADSC yang mendukung jaringan neo-vaskularisasi dan regenerasi melalui sekresi faktor pertumbuhan angiogenik.

Pada tahun 2006, Matsumoto et al mendeskripsikan CAL merupakan singkatan dari Cell-Assisted Lipotransfer. Teknik tersebut menggabungkan ADSC terkonsentrasi yang diambil pastinya diambil dari jaringan pantat dan lemak aspirate atau aspirated fat untuk menghasilkan sel induk yang kaya akan lemak. Dengan begitu, maka memungkinkan adanya peningkatan yang nyata dalam tingkat kelangsungan hidup lemak yang diaplikasikan serta penurunan efek samping dari lipoinjeksi yang ada, seperti pembentukan fibrosis atau kista. Biasa CAL ini digunakan dalam transplantasi jaringan pada payudara, akan tetapi jika pada wajah, CAL digunakan untuk lipoatrofi wajah. 

Kita sekarang tahu atau mengenal lebih dalam tentang operasi plastik, cara pengaplikasiannya, bahan yang digunakan, lalu ada juga dampak yang ditimbulkan ketika sedang menjalankan ataupun setelah menjalankan operasi plastik. Kita juga pertamanya tidak mengira bahwa bahan untuk operasi plastik merupakan jaringan kita sendiri, karena kita biasa hanya tahu bahwa operasi plastik biasanya menambahkan silicon ataupun yang sebenarnya bahan tersebut merupakan bahan kimia yang tidak terlalu dianjurkan karena akan berakibat buruk dalam jangka panjang. Sekarang kita tahu bahwa bahan operasi plastik dapat menggunakan jaringan kita sendiri. 

Lalu pada pengaplikasian operasi plastik dapat dilakukan dimana saja yang terdapat bekas luka. Lalu kita juga mengetahui bahwa jaringan pada pantat merupakan lokasi yang cocok sebagai bahan operasi plastik terutama pada bagian wajah, karena jaringan pada pantat merupakan jaringan yang mengandung sel-sel induk yang bersifat regeneratif sehingga sangat cocok sebagai bahan untuk operasi plastik. 

Terlebih juga jika kita mengaplikasikan jaringan tersebut ke wajah, jaringan yang diperlukan hanya sedikit karena komposisi jaringan pada wajah tidak membutuhkan terlalu banyak dan juga kita hanya memberi jaringan tersebut pada bagian yang mengalami luka atau pada bagian yang ingin diaplikasikan dan juga pantat merupakan area tubuh yang tertutup sehingga bekas luka ataupun cekungan yang terdapat pada pantat tidak terlihat dan kita dengan tenang membiarkan sel-sel pada pantat tersebut untuk beregenerasi.

Daftar Pustaka:

(2017, 21 September). Retrieved from 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2884805/

(2017, 21 September). Retrieved from 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3445292/

(2017, 21 September). Retrieved from 

https://parentsguidecordblood.org/en/news/plastic-surgery-adipose-stem-cells

(2017, 20 September). Retrieved from 

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jcmm.12425/full

(2017, 20 September). Retrieved from 

http://www.nhs.uk/Conditions/Plastic-surgery/Pages/Introduction.aspx

(2017, 20 September). Retrieved from 

https://www.cancer.org/cancer/cancer-basics/what-is-cancer.html

(2017, 20 September). Retrieved from 

http://www.macmillan.org.uk/information-and-support/treating/surgery/surgery-explained/what-is-surgery-and-what-is-it-used-for.html

(2017, 20 September). Retrieved from 

https://medlineplus.gov/surgery.html

(2017, 20 September). Retrieved from

https://www.cancer.org/cancer/cancer-basics/what-is-cancer.html

(2017, 20 September). Retrieved from 

https://www.medicalnewstoday.com/articles/266649.php

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun