Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Memaknai Resepsi Pernikahan sebagai Rasa Syukur, Pamer, atau Utang Piutang

24 Januari 2023   00:41 Diperbarui: 26 Januari 2023   01:45 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menikah (Freepik/senivpetro)

Alhamdulilah, Sah!

Lantas, selanjutnya apa? Resepsi pernikahan?

Ok, menggelar resepsi pernikahan memang hak dari semua pasangan yang telah menikah. Tapi jauh di balik resepsi pernikahan yang terlihat penuh suka cita, ada banyak kesibukan yang menguras tenaga dan air mata.

Sehingga banyak pasangan atau keluarga yang akan menggelar resepsi pernikahan menjadi sering bertengkar, karena tidak sejalannya pemikiran dan tekanan keadaan.

Menikah adalah momen yang diharapkan sekali seumur hidup, sehingga menggelar resepsi pernikahan dirasa wajib bagi mereka yang mempunyai waktu dan uang untuk menggelarnya.

Namun, jika dimaknai lebih dalam, menggelar resepsi pernikahan itu dibagi tiga, yaitu:

Pertama, Menggelar Resepsi Pernikahan sebagai Rasa Syukur

Dalam agama pun untuk menggelar resepsi pernikahan juga direkomendasikan untuk mengundang keluarga terdekat atau beberapa orang tertentu, yang sejatinya bermaksud untuk mengumumkan bahwa ada suatu pernikahan, sehingga tidak terjadi fitnah di kemudian hari.

Dalam hal ini juga direkomendasikan untuk menggelar resepsi seadanya atau semampunya, karena resepsi pernikahan itu bersifat sunnah dan bukan wajib. Sehingga meskipun tidak menggelar resepsi pun, pasangan tersebut usai akad nikah atau janji suci tetap sah di mata agama.

Kedua, Menggelar Resepsi Pernikahan sebagai Ajang Pamer (Gengsi)

Resepsi pernikahan terbilang menjadi ajang pamer ketika suatu hal itu terlalu dipaksakan untuk digelar dan mengutamakan gengsi di luar kemampuannya.

Misalnya kamu diberikan pilihan antara menggelar resepsi pernikahan di rumah atau di gedung?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun