Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Menjadi Penyiar Radio Profesional

11 September 2021   01:55 Diperbarui: 11 September 2021   04:01 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar from Freepik (Diolah pribadi)

Untuk menjadi penyiar radio profesional, Anda diharapkan tidak medok atau intonasi lingkungan bawaan dari daerah mana Anda berasal dapat ditekan, dan mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dengan intonasi yang bersifat universal.

Untuk dapat melatih nada suara tidak medok, salah satu referensi berbahasa adalah ala anak Jakarta (contoh bahasa para pemeran di sinetron televisi, atau pembawa berita televisi) yang memakai bahasa Indonesia dengan logat atau dialeg universal.

3. Menggunakan Bahasa Tutur

Meskipun siaran di radio bersifat formal (didengar publik), tetapi tidak selalu kata-kata yang diungkapkan harus baku. 

Untuk mewujudkan suatu hal yang mampu dicerna dengan baik setiap kata yang diungkapkan, bahasa yang dipilih dalam hal ini adalah sama seperti berbicara dengan teman atau sahabat Anda, yang sifatnya akrab dan ceria.

Perbedaan bahasa tutur dengan bahasa baku dalam topik ini, contohnya:
a. Jam dinding itu tidak sama seperti jam tangan (bahasa baku)
b. Jam dinding itu nggak sama kayak jam tangan (bahasa tutur)

4. Utamakan Menyebut "Anda" atau "Kamu" Bukan "Kalian" apalagi "Semua"

Penyebutan pendengar disesuaikan dengan segmen masing-masing radio, yaitu segmen anak muda atau dewasa. 

Jika segmen atau tujuan perusahaan lebih ke arah anak muda, biasanya menggunakan sebutan "Kamu". Tetapi, jika segmen lebih ke arah dewasa, biasanya menggunakan sebutan "Anda".

Yang jelas, apa pun segmen radio, hindari menyebut pendengar dengan "Kalian" atau "Semua". 

Bagaimana pun pendengar radio itu mempunyai sisi memiliki sang penyiar, dia penyiar adalah pemeran utama bagi saya (pendengar radio). Sehingga ada sisi nyaman dan rasa puas ketika sang pemeran utama, siaran untuknya dengan hanya menyebut kamu atau Anda, dan bukan kalian atau semua.

Kesan dalam hal ini, cukup dramatis. Tetapi hal tersebut sudah sering dilakukan dalam dunia broadcasting.

5. Penyebutan "Pendengar" Bukan "Pemirsa"

Salah kaprah, jika penyiar radio atau Anda yang belajar menjadi pemeran utama dalam dunia ini menyebut pemirsa. Karena penyebutan pemirsa adalah media visual (mata dan telinga) yang dapat ditemui dari layar kaca, seperti televisi atau YouYube.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun