Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Putus Sekolah Jangan Sedih, Yuk Ikut Kejar Paket A, B, dan C

17 Mei 2021   02:07 Diperbarui: 19 Mei 2021   20:16 2667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
From Freepik (diolah pribadi)

Menurut penulis, ada tiga alasan umum banyak siswa Indonesia putus sekolah, yaitu; faktor ekonomi keluarga yang tidak mampu membiayai pendidikan, memutuskan menikah muda atau bahkan hamil di luar nikah, atau mungkin dahulu sempat menjadi anak yang nakal (bandel) hingga membuat penyesalan karena menolak melanjutkan pendidikan dan terlalu asyik dengan dunia mudanya pada masa itu.

Apa pun alasan anda putus sekolah di masa lalu atau masa sekarang, yang jelas pendidikan di bangku sekolah tetap menjadi kebutuhan utama seorang anak beranjak dewasa.

Awalnya biasa saja putus sekolah, tapi sangat terasa di masa depan. Antara mencari pekerjaan yang susah, sering diremehkan orang lain kemampuannya, dan pastinya susah untuk kenaikan jabatan.

Biasanya ketika efek dari putus sekolah tersebut sudah mulai sangat terasa, baru lah ada penyesalan kenapa dahulu sempat putus sekolah. Tetapi daripada meratapi nasib, bagaimana jika saya menawarkan suatu hal (bukan baru) yang tidak semua orang tahu dan punya kesempatan merasakannya.

Ya, saya menawarkan bagaimana jika anda yang putus sekolah baik itu SD, SMP, atau SMA untuk melanjutkan pendidikan lewat jalur Sekolah Kejar Paket A, B, atau C.

Eiits... di sini saya tidak promosi pendaftaran ya, hanya memberikan wejangan atau gambaran umum apa saja yang perlu di lakukan dari awal hingga akhir berjalannya hal tersebut sesuai dengan pengalaman yang pernah saya jalani pada tahun 2012 hingga 2015 lalu. 

Saya pun yakin beberapa di antara anda ingin memulai, tapi tidak tahu banyak teknisnya bagaimana, hingga minimnya informasi cara memulai yang membuat anda bimbang, kemudian timbul keraguan, akhirnya anda tidak jadi untuk ikut sekolah kejar paket.

**

Apa itu Sekolah Kejar Paket A, B dan C ?

Sekolah Kejar Paket A, B, dan C adalah fasilitas pendidikan di Indonesia yang diperuntukkan untuk masyarakat yang sempat putus sekolah di masa lalu dan ingin melanjutkan pendidikan di masa depan.

Apa perbedaan Sekolah Kejar Paket dan A, B, C ?

Inisial tersebut bukan membedakan kelas ekonomi, eksekutif, hingga bisnis seperti kereta api ya, melainkan inisial untuk pembeda antara paket A setara SD, paket B setara SMP, dan paket C setara SMA.

Bagaimana cara memulai Sekolah Kejar Paket (SKP) tersebut?

Sesuai pengalaman, anda harus tahu terlebih dahulu apakah di daerah anda sedang ada atau tidak kejar paket tersebut. Karena sifat dari SKP berbeda dengan sekolah normal atau pada umumnya yang tiap tahun ajaran baru selalu ada peserta siswa baru. Sementara SKP ini dilangsungkan, jika ada siswa yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan.

Kantor UPTD Pendidikan di Kecamatan Penulis (Document Pribadi) (16 Mei, 11.02 WIB)
Kantor UPTD Pendidikan di Kecamatan Penulis (Document Pribadi) (16 Mei, 11.02 WIB)

Untuk mencari tahu informasi tersebut, saya sarankan anda mengunjungi atau menghubungi UPTD Pendidikan terdekat di kota atau kecamatan anda masing-masing. Tetapi sebelum mengunjungi, saya lebih menyarankan untuk menghubungi kantor tersebut terlebih dahulu untuk informasi selengkapnya yang anda butuhkan. 

Nah, biasanya ketika anda mengajukan diri untuk melanjutkan pendidikan lewat SKP, selanjutnya anda akan diberikan nomor kontak karyawan yang bersangkutan mengurus SKP di kota/kecamatan tersebut. Ketika sudah mendapatkan kontak yang bersangkutan, biasanya anda akan dibuatkan janji bertemu di kantor tersebut dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan SKP.

Pada saat bertemu di kantor tersebut dengan yang bersangkutan, anda akan diberikan pertanyaan mendalam mengenai alasan putus sekolah di masa lalu dan kebutuhan atau tujuan pendidikan SKP di masa depan ini untuk hal apa?

Jadi setidaknya anda bisa mempersiapkan argumen untuk pertanyaan tersebut.

Selanjutnya mengenai persyaratan mengikuti hal ini tidak selalu soal Ijazah pendidikan terakhir atau foto copy KTP, KK, melainkan soal usia. Faktor usia juga penting diperhatikan, dan pihak dari UPTD Pendidikan tersebut berhak menolak pengajuan SKP jika usia anda masih dinilai wajar untuk mengikuti sekolah normal pada umumnya.

Contoh 1:
Anda usia 15 tahun, dan anda mengajukan Sekolah Kejar Paket C (setara SMA). Selanjutnya anda pun ditolak karena usia tidak memenuhi syarat mengikuti SKP, atau usia anda masih dinilai wajar untuk mengikuti sekolah normal.

Jika tidak ada pembatasan tersebut, akan terkesan lucu jika para siswa beralih ke jalur SKP semua. Bagaimanapun sekolah normal tetap di utamakan, dan SKP diperuntukkan untuk anda yang usianya sudah tidak wajar di bangku sekolah tersebut. 

Contoh 2:
Anda usia 30 tahun, dan anda mengajukan Sekolah Kejar Paket B (Setara SMP). Pasti akan terkesan lucu jika anda sekolah normal dengan anak-anak usia 13 tahun. 

Nah, dari ketidakwajaran usia tersebut, baru lah pihak yang bersangkutan akan menyetujui pengajuan SKP anda dengan mempertimbangkan alasan putus sekolah di masa lalu dan kegunaan Ijazah di masa depan.

Bagaimana sistem Pendidikan Sekolah Kejar Paket (SKP) A, B, dan C ?

Sistemnya hampir sama sesuai dengan durasi sekolah normal, seperti SMA (3 tahun). Hanya untuk hitungan durasi pendidikan tersebut tergantung dari kemampuan siswa tersebut dan mungkin ada percepatan tahun, tetapi tidak memangkas keseluruhan normal pendidikan tahun tersebut. Misalnya SD (6 tahun), dipangkas menjadi 3 tahun karena sudah dianggap mampu menguasai materi pada 3 tahun sebelumnya.

Kemudian sistem pembelajaran atau sekolahnya tidak setiap hari seperti normal pada umumnya, melainkan di hari sabtu dan minggu. Siswa yang mengikuti SKP ini pun tidak mempunyai seragam wajib, melainkan seperti kuliah yang memakai baju bebas dan rapi tanpa almamater.

Biaya pendidikan, nominalnya pun sama. Tetapi kadang lebih ringan, karena tidak ada biaya tambahan yang signifikan seperti fasilitas atau kegiatan-kegiatan siswa pada sekolah normal.

Sementara untuk lokasi sekolah, ini akan tergantung dari UPTD Pendidikan yang bersangkutan mengarahkan ke sekolah yang mana akan dipakai pendidikan tersebut. Biasanya penentuan lokasi sekolah akan ditunjuk tergantung dengan jumlah murid yang mendaftar lebih banyak area yang mana, dan murid dari area lainnya menyesuaikan.

Lokasi ini tidak selalu gedung sekolah yang sesuai dengan paket A, B, dan C. Melainkan gedung sekolah seadanya yang dianggap sudah standar untuk menjalankan SKP pada tahun ajaran tersebut. Misalnya saya dulu SKP C (setara SMA), tidak selalu ditempatkan pendidikan pada gedung sekolah SMA. Melainkan ditempatkan pada gedung sekolah SD, tetapi mata pelajarannya setara SMA.

Sekolah Kejar Paket ini pun juga ada UN (Ujian Nasional) di setiap kelulusannya. Saat ujian berlangsung, para siswa dihimbau memakai baju kemeja warna putih agar seragam. Dan ketika ujian nasional seperti ini juga ada banyak pengawas resmi dari tiap wilayah, lengkap pula dengan beberapa pihak keamanan yang bertugas mengawal jalannya ujian tersebut dengan aman dan lancar.

Usai ujian nasional, kami pun dihimbau berbaris di halaman sekolah untuk potret diri sebagai kenangan masa depan, seperti di bawah ini:

Foto Bersama Siswa SKP C1 2015 (Dokumen Pribadi)
Foto Bersama Siswa SKP C1 2015 (Dokumen Pribadi)

Ijazah Sekolah Kejar Paket (SKP) A, B, dan C bisa buat apa saja?

Pertama, bisa untuk melamar pekerjaan. Karena ijazah SKP A,B,C ini resmi dari pemerintah pusat, maka dari itu ijazah tersebut sudah bisa dipakai melamar pekerjaan ke suatu perusahaan. 

Kedua, bisa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Contohnya dulu saya lulus 2015 untuk Paket C, kemudian bisa saya pakai masuk ke perguruan tinggi strata-1 (S1). Dan setelah itu pun berlanjut hingga saat ini (2021) saya lulus di perguruan tinggi untuk level strata-2 (S2).

Baca juga Kisahku: Gadis Desa Putus Sekolah, Dinikahkan Dini, tapi Bisa Sukses

Catatan:

Jangan lupa tetap waspada. SKP ini termasuk sistem yang tidak mudah dijangkau atau dimengerti banyak orang seperti sekolah normal. Maraknya orang yang kurang kesibukan membuat SKP ini disalahgunakan dengan menjaring korban alias penipuan.

Anda yang tak berdaya diperas untuk membayar uang senilai sekian, kemudian ditawarkan ijazah palsu yang siap terima. Saat seperti itu anda harus waspada dengan penipuan yang berkedok pendidikan.

Saran saya, anda mengunjungi kantor UPTD Pendidikan langsung untuk mendapat pengarahan mengenai niat anda melanjutkan pendidikan SKP ini, agar tidak tersesat dalam kejahatan. Karena Ijazah SKP yang resmi ini dan bukan abal-abal mempunyai sistem yang jelas, seperti; ada pembelajaran, ada tatap muka, ada waktu yang dikorbankan, dan ada pengetahuan hingga pengalaman yang didapatkan.

SKP ini sudah di bawah pengawasan UPTD Pendidikan langsung di daerah anda masing-masing, sehingga tidak perlu khawatir ijazah abal-abal yang hanya merugikan anda.

***

Jadi, bagaimana nih?

Setelah membaca ulasan pengalaman saya di atas mengenai Sekolah Kejar Paket di Indonesia, apakah anda yang sempat putus sekolah dengan berbagai alasan sudah tertarik atau ada niat untuk memperbaiki kualitas diri lewat pendidikan?

Tidak perlu takut, malu, dan ragu untuk memulai, kalau bukan sekarang bertindak, lantas kapan lagi?

Hitung usia produktif anda, tersisa berapa tahun dari usia pensiun? Jika masih panjang masa produktif, kenapa masih berpikir panjang untuk memulai?

Semakin cepat anda bergerak, semakin cepat pula manfaat pendidikan tersebut bisa anda rasakan dalam kehidupan.

Salam, @Alfira_2808

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun