Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Rumah Tersambar Petir

2 November 2020   08:58 Diperbarui: 29 April 2021   16:14 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BOOOMMMMMM...................!!!!!!

Lampu di kamar langsung mati, dan ibu yang di ruang tamu berteriak:

Fira, keluar o dari kamar. Lihatlah ini di ruang tamu yang terjadi

Ternyata yang terjadi:

  • Atap ruang tamu jebol di bagian pojok sebelah antena TV.
  • Kaca-kaca ruang tamu penulis juga pecah semua.
  • Televisi 32 inch rusak tersambar petir.
  • Power Bank juga rusak tersambar petir karena posisi sedang di charger.
  • Ayah juga terpental beberapa meter dari posisi sebelumnya yang sedang berdiri di depan pintu.

Beberapa detik kemudian, nenek yang gantian berteriak di rumah belakang dengan keras:

Toloooong..... Tolooong...

Kami bertiga pun segera berlari ke rumah belakang. Dan yang terjadi adalah:

  • Rumah belakang dipenuhi asap dan bau gosong.
  • Atap rumah belakang lebih parah jebolnya di banyak sudut.
  • Kaca jendela & kaca lemari pecah semua bertaburan di lantai rumah.
  • Televisi, magic com, player music, lemari, terpental beberapa meter.
  • Kabel antena TV di rumah belakang terbakar semua dan bertaburan di seluruh bagian tembok ruang tengah. Dan inilah yang menyebabkan asap tebal di rumah ini dan bau gosong di awal.

Kami bertiga langsung menjemput nenek yang rupanya sudah di depan pintu. Kami masih belum berani masuk rumah belakang karena asap tebal masih menyelimuti. Sisi lain kami sebagai pemilik rumah juga masih syok dengan apa yang sudah terjadi.

Namun setelah petir itu masuk ke dalam rumah kami, hujan yang sangat deras itu pun seketika berhenti. Tidak lama kemudian warga satu persatu berdatangan, bahkan masyarakat satu RT menghampiri rumah kami semua. Mereka mendengar dengan jelas bunyi ledakan tersebut yang disebabkan oleh petir, dan beberapa di antara warga juga sempat melihat asap tebal yang keluar dari atap rumah belakang penulis.

Setelah asap sudah mulai berkurang di dalam ruangan, kami sekeluarga dan juga warga memasuki rumah belakang. Dan kami menemukan hal-hal seperti yang sudah disebutkan di atas. Kami berempat pun bersyukur di dalam rumah selamat dari kejadian tersebut.

Nah yang unik, sebenarnya kondisi yang paling berbahaya itu adalah Nenek di rumah belakang. Nenek sedang berada di ruang tengah tepat di satu titik terjadinya ledakan dan bencana tersebut. Lantas nenek bisa selamat bahkan tanpa terluka sedikitpun dalam tubuhnya.

Padahal kondisinya ruang tengah di rumah belakang sedang terbakar karena kabel-kabel berserakan menyebar ke dinding-dinding rumah dan juga tembok, namun kabel yang berserakan tersebut sama sekali tidak mengenai tubuh nenek ketika terbakar menyebar karena petir.

Kemudian TV, magic com, player musik, lemari kecil, meja, semua barang terpental karena tekanan petir yang memaksa masuk ke dalam tanah tersebut sama sekali tidak mengenai nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun