Mohon tunggu...
Alfina Nisauz Zahroh
Alfina Nisauz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Semoga bermanfaat :)

early chidhood islamic education . UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar dan Tahapan Proses Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

22 Februari 2021   21:10 Diperbarui: 25 Februari 2021   10:21 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Tahap Operasional Konkret

Tahapan ini merupakan tahapan perkembangan kognitif yang ketiga Piaget. Tahap operasional konkret ini terjadi pada anak yang berusia 7 sampai 11 tahun. Pada tahap ini, anak dapat menalar secara logis mengenai kejadian-kejadian yang terjadi secara konkret atau nyata dan menggolongkan benda-benda ke dalam kelompok yang berbeda-beda.

4. Tahap Operasional Formal

Tahap terakhir perkembangan kognitif Piaget yakni tahap Operasional Formal, yang terjadi pada anak yang berusia 11 tahun hingga anak memasuki usia 15 tahu. Anak pada tahap ini, melakukan penalaran dengan cara yang lebih abstrak, idealis, dan logis. Anak sudah memiliki kemampuan menggunakan logikanya untuk menyelesaikan suatu permasalahan, menarik sebuah kesimpulan dari informasi yang didapatnya, dan bahkan anak dapat merencanakan masa depannya.

Semua orang tua pastilah memiliki keinginan yang sama, yakni sama-sama menginginkan anaknya agar tumbuh dan berkembang secara maksimal, menjadi anak yang baik, pintar, cerdas, dan sukses kedepannya. Untuk mencapai semua keinginan tersebut, perkembangan kognitif anak harus berkembang secara maksimal, dalam mengembangkan kognitif anak, tentunya anak membutuhkan stimulasi yang tepat dan sesuai dengan umurnya. oleh karena itu, orang tua sangat berperan penting dalam meningkatkan kognitif anak. Pemberian stimulus seharusnya memberikan dan mencontohkan hal-hal yang baik kepada anak sejak usia dini, misalnya orang tua membacakan buku cerita pada anak, baik buku cerita dongeng yang memiliki pesan edukatif ataupun buku sejarah, sering mengajak anak berbicara atau berkomunikasi, merespon perkataan anak meskipun belum jelas, mengajak bermain yang melibatkan anak berfikir secara aktif seperti bermain puzzle, dan lain-lain.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun