Mohon tunggu...
Alfina Rosy Rivanda
Alfina Rosy Rivanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri dan NKRI

4 Desember 2022   05:51 Diperbarui: 4 Desember 2022   06:09 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mallaby adalah salah satu dampak yang langsung teratas dari resolusi jihad tersebut menurut Catatan sejarah perlawanan ini dilatarbelakangi oleh kemarahan masyarakat terhadap provokasi-provokasi sekutu yang menduduki objek-objek vital di Surabaya, seperti lapangan terbang Tanjung Perak, kantor radio surabaya, pusat kereta api, hingga menyerobot kantor polisi RI dan penjara Bubutan kegeraman rakyat semakin memuncak ketika pesawat Inggris menyebarkan pamflet berisi ultimatum yang meminta masyarakat dan pemuda untuk menyerahkan senjata mereka kepada sekutu mereka juga mengancam akan menghukum mati siapaYang melanggar ultimatum tersebut.  

Perlawanan rakyat Surabaya terhadap pasukan awet Mallaby terjadi selama tiga hari penuh dalam pertempuran ini banyak kaum santri dan pengikut NU yang terlibat dalam pertempuran di Jembatan Merah Wonokromo Waru Buduran dan daerah-daerah lain di Surabaya pertempuran ini berakhir dengan kemenangan besar rakyat Surabaya Pertempuran ini juga menewaskan Brigjen a.w.s. Mallaby hingga hari ini kematianmu lebih masih diselimuti misteri dalam tulisan yang berjudul Brigadir Jenderal Inggris itu tewas ditembak oleh seorang pemuda Surabaya dari jarak dekat sementara D Sawi dalam bukunya yang berjudul pertempuran Surabaya November 1945 mengatakan, a.w.s. Mallaby tewas akibat tembakan salah sasaran dari salah satu prajurit nya sendiri, yang jelas tewas nya a.w.s. Mallaby ini bukanlah akhir dari perjuangan rakyat Surabaya Pertempuran 3 tersebut memicu terjadinya pertempuran lebih besar yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945 di Story episode resolusi jihad yang diterbitkan pp-mu katanya memiliki dampak yang cukup signifikan di hari-hari berikutnya. 

Pasca pertempuran 3 hari di Surabaya kembali digelorakan di acara Muktamar umat Islam Indonesia yang diselenggarakan partai Masyumi di Yogyakarta pada 7 sampai 8 November 1945. 

Selain menandai beralihnya orang masing-masing partai politik pertama di Yogyakarta ini juga menganjurkan program perjuangan yang antara lain terealisasi dalam pembentukan pasukan non reguler bernama pasukan Sabilillah dipimpin oleh tokoh bernama Kiai Haji Maskur yang menjabat sebagai Menteri Agama pada tahun 1947 sampai 1949 berbeda dengan yang dibentuk atas kerjasama Jepang dan para Kyai Laskar Sabilillah Tak memiliki asal-usul latihan militer dan organisasi ini terbentuk secara sporadis dan dipimpin oleh para Kyai Desa meski begitu keduanya sama-sama berperan dalam pertempuran pertempuran besar 10 November atas peran dari Revolusi Cina tersebut untuk menetapkan hari santri nasional pertama kali dibahas lagi pada tahun 2015. wacana ini berawal dari janji politik Presiden Joko Widodo saat berkampanye pada pemilu 2014 awalnya pemerintah membutuhkan hari santri Nasional diperingati setiap 1 Muharram dalam sistem penanggalan Islam, akan tetapi usulan itu ditolak oleh PBNU akhirnya melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 Pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai hari nasional dari aspek politik yang menyertainya resolusi jihad yang menjadi cikal bakal diresmikannya hari santri pada 22 Oktober menjadi simpul penting yang membangkitkan semangat nasionalisme kaum santri. keterlibatan kaum sarungan dalam pertempuran 3 hari di Surabaya juga menjadi bukti adanya pertalian antara jihad Membela tanah air dan membela agama dalam usaha mempertahankan kemerdekaan banyak diungkap dalam perang Revolusi Indonesia maka dari itu peringatan Hari santri setiap 22 Oktober ini dapat dijadikan momentum untuk mengingat kembali makna resolusi jihad dan kontribusi dalam tegaknya Republik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun