Mohon tunggu...
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim Mohon Tunggu... biasa saja

orang biasa saja, biasa saja,,,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sehelai Sirih Islam Hulu Sungai Kalimantan Selatan

13 Juli 2023   10:20 Diperbarui: 23 Agustus 2023   20:52 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melihat contoh bagaimana islamiasi terjadi kita bisa melihat sebuah tradisi di barabai dan kandangan, dua daerah yang bisa disebut sebagai daerah pahuluan yang dahulu dibawah kekuasaan Pangeran Tumenggung Raja daha terakhir dan keturunannya, tradisi tersebut adalah tradisi maulid nabi pada bulan maulid, dimana syair maulid asrafal anam dan barjanzi di lantunkan, dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung, bergantian dari hari dan malam selama satu bulan penuh, budaya tersebut sebenarnya berasal dari budaya lama yang diislamisasi. budaya lama dalam upacara aruh panen padi atau beras biasanya diacarakan dengan aruh atau upacara pesta selama satu bulan penuh bergantian dari kampung ke kampung, dan ada kewajiban untuk saling datang setiap undangan, hal tersebut sama persis dengan tradisi maulid nabi hari ini, upacara aruh atau pesta panen setiap panen besar diganti ke upacara maulid nabi pada bulan rabiul awal setiap tahun.

Nama-nama kampung pun atau etimilogi di daerah barabai akan ada berawalan Pa dan Ma, seperti Palajau, Pandawan, Pamangkih, Pagat, Pangambau, atau Mandingin, manggasang, mandintang dan sebagainya adalah nama-nama kampung tua yang menunjukan nama Pemimpin kampung awal mereka, nama Pa dan Ma menunjukkan nama panggilan seseorang yang dihormati, Pamangkih, artinya Pa Angkih, Pandawan artinya Pa dawan, atau Mandingin artinya Ma dingin. Nama awalan Ma ini terus ada ke daerah barat alai, seperti Mantimin dan Maanyan, karena memang mempunyai keterikatan budaya dan kekerabatan serta bahasa.

Sebuah kesimpulan dari saya adalah yang mungkin saya sekali lagi berlebihan, atau mungkin jumawa, jumawa yang baik tentunya, bahwa Bangsawan dari Andin Rama mempunyai tradisi kekuasaan dan keulamaan yang tidak mudah dicari tandingannya di kawasan. meski hari ini keturunan andin rama telah jarang memakai gelar dan banyak tidak diketahui lagi, namun selama 500 tahun ini keturunannya telah melebur di Hulu sungai.

Orang hulu sungai patut berbangga sebagai islam yang tua, penuh sejarah dan berpengaruh di Nusantara, dengan toleransinya dengan saudara sedarahnya dari orang-orang non-muslim di Kalimantan sangat kuat dengan melindungi serta membela mereka. Sampai hari ini kita bisa menemukan ulama-ulama atau tokoh-tokoh islam berdarah Hulu sungai di seluruh Nusantara, dari Aceh sampai Merauke, bahkan disemenanjung ulama. Hal tersebut adalah prestasi yang sulit dicari tandingannya di Nusantara.

Semoga bermanfaat.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun