Mohon tunggu...
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim Mohon Tunggu... Administrasi - biasa saja

orang biasa saja, biasa saja,,,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Taliban dan Amerika Bersama Merayakan Kemenangan

18 Agustus 2021   22:52 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:47 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taliban dan Amerika bersama Merayakan kemenangan

oleh: Andin Alfigenk Ansyarullah Naim

Mungkin tiada hari-hari yang semanis madu antara Taliban dan Amerika selain hari-hari belakangan ini, betapa tidak, mereka saling berhadapan-hadapan dengan senyuman kebahagian masing-masing, Taliban kembali berkuasa dengan riang gembira, dan pasukan amerika akan segera pulang, tidak ada peperangan diantara mereka di suasana paling dekat dan romantis seperti hari ini, sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya.

Mungkin kemenangan tidak diberikan secara halus tapi bisa disepakati secara dramatis, untuk membuat semua orang merasakan tidak ada yang salah dengan semuanya, pasukan taliban menyerang, pasukan pemerintah afghanistan berlari, dan amerika seolah tak melihat sesuatu yang salah.

Para pemimpin taliban tahu, pasukannya perlu diberi kemenangannya sendiri yang heroik, dan amerika tahu hal itu harus diberikan dengan kegemilangan.

Selayaknya setelah ISIS muncul dengan gaya brutalnya beberapa tahun yang lalu telah menyadarkan semua pihak bahwa harus ada solusi alternative sebagai ideologi dan contoh yang bisa diterima semua pihak, taliban tahu mereka akan dimusuhi semua orang jika tetap tidak berubah, dan mereka tahu untuk berubah perlu waktu dan alasan serta sebuah kemenangan sebagai efuria.

Amerika pun tahu bahwa mereka telah menyerang sebuah negara berdaulat tapi dengan alasan yang menurut mereka benar, dan hari ini mereka menyadari misi mereka telah berhasil dan perang harus diakhiri dengan cara yang tidak harus dengan sebuah perayaan kemenangan bagi diri mereka sendiri, biarkan kemenangan ini mereka berikan kepada mereka yang telah mereka kalahkan.

Saya menyukai bahwa perdamaian memang tidak harus selalu dilihat dalam tataran formal dan serimonial, tapi bisa dilakukan dengan sebuah kemenangan dal kekalahan yang disepakati, suasana semanis ini sebaiknya bisa kita pelajari untuk sebuah kebaikan bersama.

Hal menarik lainnya adalah bahwa bagaimana taliban menyepakati beberapa hal yang penting, seperti tidak akan menjadikan afganistan dibawah kekuasaan mereka sebagai pusat teroris dunia lagi, memberikan pengampunan secara nasional dan mengajak pegwai pemerintah afghanistan untuk bekerjasama serta tidak akan menyakiti perempuan dan hal lainnya.

Masalah kemudian bahwa akan ada perlawanan dari pasukan afghanistan khususnya kelompok Utara maka taliban harus benar-benar mampu rekonsiliasi untuk menikmati kekuasaannya dan bersanding bersama dalam perdamaian, jika tidak taliban juga tidak akan tidur nyenyak, seperti dahulu mereka memburu musuhnya maka kemudian hari mereka mungkin akan diburu oleh musuhnya, sebuah lingkaran setan yang tiada akhir, sesuatu yang akan membuat mereka malu selamanya.

Pilihan Taliban yang akan mengganti sistem pemerintahannya menjadi berbentuk emirat adalah juga wacana yang cukup memberikan solusi bagi kegamangan jihadis radikal di dunia islam, bahwa sistem kekhalifahan rupanya bukan satu-satunya pilihan yang saklak dalam islam, seperti kebangkitan china yang telah merevolusi sistem komunisnya.

Pada akhinya kita harus merayakan apa yang terjadi di Afghanistan hari ini benar-benar akan menjadi langkah awal menuju perdamaian abadi disana, Taliban maupun pemerintah afghanistan yang tersingkir harus berekonsiliasi, memaafkan masa lalu, dan bergandeng tangan menuju masa depan yang lebih baik.

Amerika lah sebenarnya pemenang pertempuran tapi  sepakat untuk dan bahwa kemenangan diberikan kepada taliban tanpa kehilangan muka untuk taliban sendiri.

Amerika memberikan kemenangan bagi taliban dengan caranya, dan taliban memberikan rasa terima kasihnya dengan caranya sendiri pula, taliban dan amerika bersulang bersama dengan cara yang manis, sungguh sesuatu yang cantik.

Amerika bersiap menghadapi Perang lainnya terhadap China

Mari kita berdoa untuk kebaikan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun