Mohon tunggu...
Sofie Naura Harahap
Sofie Naura Harahap Mohon Tunggu... profesional -

BANYAK ORANG AKAN MENYEBUT SAYA PETUALANG,DAN ITULAH SAYA,HANYA SALAH SATU DARI JENIS PETUALANG YANG BERBEDA,SALAH SATU JENIS ORANG YANG MENGAMBIL RESIKO UNTUK MEMBUKTIKAN KATA-KATA HAMPANYA..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Benarkah Babi Labih Terhormat dari Anggota DPR?

13 Mei 2011   09:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:46 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya benar-benar terkejut hari ini membaca salah satu comment di kompas.com pada tajuk berita Anggota DPR Tak Mau Mendengar , pada sesi comment seorang yang bernama edy susanto menyeletuk dengan kesal; Minggu, 8 Mei 2011 | 17:04 WIB orang DPR banyak bicara, tidak ada kerja, persis seperti babi pemalas dan di balas pada hari berikutnya oleh yang bernama didi ridwan dengan celetukan; Senin, 9 Mei 2011 | 13:13 WIB Jangan disamakan dengan babi lah, bro. Babi jauh lebih terhormat dari mereka. Kerakusan dan ketamakan mereka jauh melebihi hewan apapun. Mereka ini memang berasal dari spesies kelas paling rendahan. Tak ada manfaatnya sama sekali buat manusia dan makhluk hidup lainnya. Cuma jadi beban dan masalah saja. Wah.. Saya tak mau tahu siapa si komentator tersebut, karena itu hak mereka sesuai dengan DEMOKRASI nya Indonesia, yang mau saya tahu cuma Apa Memang Benar. Babi Labih Terhormat dari Anggota DPR?, karena bagi saya seorang pengangguran ini masalah ini sangat penting sebagai STUDI BANDING di masa RESES kehidupan saya ini., Ada yang bisa bantu saya beri pencerahan?

apakabarsidimpuan......

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun