Empat tahun lalu, di Palembang, Rendy Arista melihat banyak remaja di lingkungannya yang merasa putus asa. Mereka tidak tahu harus ke mana setelah lulus sekolah. Sebagian hanya menghabiskan waktu di rumah, sebagian lain bekerja serabutan tanpa arah yang jelas.
Rendy merasa tidak bisa diam. Ia lalu berbagi gagasan dengan beberapa teman se-visi untuk membuka ruang belajar gratis bagi anak muda yang butuh bimbingan. Dari perbincangan sederhana itulah lahir gagasan Rumah Cahaya Indonesia (RCI), sebuah program yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda melalui pelatihan keterampilan berbasis nilai-nilai Islam dibawah naungan Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) dan sumber dana dari zakat yang dihimpun melalui karyawan PLN.
Rendy ingin anak-anak muda punya arah. Bukan hanya bisa bekerja, tapi juga punya akhlak dan tujuan hidup.
RCI mulai berjalan dari lingkungan sekitar dengan kegiatan kecil, kelas desain grafis, fotografi, dan menjahit. Awalnya hanya ada tiga kelas, dengan jumlah peserta terbatas. Namun, semangat belajar para pemuda begitu tinggi hingga akhirnya RCI berkembang pesat. Kini, mereka juga membuka kelas digital marketing pada tahun 2024, menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dan mampu beradaptasi dengan dunia digital yang kini menjadi kunci lapangan kerja baru.
Bukan Sekadar Tempat Pelatihan
Yang membuat Rumah Cahaya Indonesia berbeda adalah pendekatannya. Ini bukan tempat kursus biasa yang hanya mengajarkan keterampilan teknis. RCI menanamkan nilai iman, akhlak, dan kemandirian dalam setiap programnya.
Para peserta, yang disebut mahasantri, tidak hanya belajar menguasai keterampilan, tapi juga memperbaiki karakter dan cara berpikir.
RCI bukan sekadar tempat kursus, melainkan bagai rumah bagi generasi muda untuk mewujudkan mimpi dengan mengembangkan skill yang mereka pelajari. Berkembang dengan sesuatu yang baru dipelajari merupakan fondasi yang  kuat untuk membangun semangat anak muda.Â
Kegiatan harian tidak hanya berisi teori dan praktik. Ada sesi mentoring spiritual, pelatihan kepemimpinan, dan kegiatan sosial. Semua itu membentuk karakter anak muda yang tangguh, percaya diri, dan berorientasi pada manfaat bagi masyarakat.
RCI melahirkan generasi yang bukan hanya bisa kerja, tapi juga bisa menciptakan pekerjaan dengan mentalitas yang siap bersaing.Â