Al-Qur’an merupakan pedoman utama bagi umat Islam yang mengandung ajaran-ajaran luhur untuk membimbing manusia menuju kehidupan yang diridhai Allah SWT. Salah satu konsep sentral dalam Al-Qur’an adalah taqwa, yang menjadi landasan keimanan dan akhlak seorang Muslim. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 1-5, Allah SWT memaparkan karakteristik orang-orang bertakwa serta petunjuk yang diberikan kepada mereka. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji makna taqwa berdasarkan ayat-ayat tersebut, dengan memaparkan teks ayat, terjemahan, dan penafsiran maknanya, sehingga dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Surat Al-Baqarah ayat 1-5 merupakan pembuka surat terpanjang dalam Al-Qur’an yang menjelaskan sifat-sifat orang bertakwa dan hubungan mereka dengan petunjuk Allah. Berikut adalah analisis ayat per ayat beserta makna taqwa yang terkandung di dalamnya:
Ayat 1: الم
(Alif Lam Mim.)
Ayat ini termasuk huruf muqatta’ah, yaitu huruf-huruf terpisah yang maknanya hanya diketahui oleh Allah SWT. Menurut para ulama, huruf ini menunjukkan keajaiban Al-Qur’an sebagai mukjizat yang tidak dapat ditandingi. Dalam konteks taqwa, ayat ini mengajarkan bahwa seorang mukmin harus memiliki sikap tawadhu, menyadari keterbatasan ilmu manusia di hadapan keagungan Allah. Taqwa tercermin dalam kerendahan hati untuk menerima Al-Qur’an sebagai wahyu ilahi tanpa keraguan.
Menurut salah satu tafsir Ibnu Abbas, huruf Alif-Lam-Mim merupakan isyarat dari tiga nama: Alif merujuk kepada Allah, Lam kepada Jibril, dan Mim kepada Nabi Muhammad ﷺ. Sementara itu, dalam tafsir lain dari Ibnu Abbas, huruf Alif-Lam-Ra memiliki makna sebagai berikut: Alif berarti Ana (aku), Lam berarti Allah, dan Ra berarti Aro (aku melihat), sehingga membentuk makna Anal-Lahu-Aro yang berarti Aku adalah Allah, Aku melihat. Dengan demikian, setiap huruf-huruf ini memiliki tafsir yang beragam berdasarkan riwayat yang disampaikan dari Ibnu Abbas.
Ayat 2: ذَٰلِكَ ٱلْكِتَـٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
(Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,)
Al-Qur’an adalah sumber petunjuk yang mutlak dan bebas dari keraguan. Namun, petunjuk ini hanya dapat diterima oleh orang-orang yang bertakwa. Taqwa dalam ayat ini merujuk pada kesadaran spiritual untuk mempercayai kebenaran Al-Qur’an dan menjadikannya pedoman hidup. Orang bertakwa adalah mereka yang memiliki hati yang terbuka untuk menerima hidayah Allah dengan penuh keimanan.
Dalam Tafsir Al-Muyassar Al-Qur'an adalah petunjuk sempurna yang tidak diragukan kebenarannya, khususnya bagi orang yang bertakwa karena merekalah yang mengambil manfaat darinya.
Ayat 3: ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ يُنفِقُونَ