Mohon tunggu...
Alfian Syaifudin Fadli
Alfian Syaifudin Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desainer, Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 21107030011

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Apa Itu Formula E? Mobil Balap Supersonik Bertenaga Listrik yang Akan Diperlombakan di Sirkuit Jakarta

18 Mei 2022   10:12 Diperbarui: 18 Mei 2022   10:25 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat kompasiana... Menjelang digelarnya ajang balapan bergengsi Formula E di Sirkuit Formula E Jakarta pada 4 Juni mendatang, tentunya akan asyik untuk mengulik apa itu sebenarnya formula e.

Formula E perlahan naik popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir. Ajang ini menarik perhatian dari banyak pabrikan mobil dunia, dan juga banyak kota yang tertarik menyelenggarakan balapannya termasuk Jakarta. Mungkin kalian baru mengenal formula E setelah Jakarta ingin menyelenggarakan balapan ini, dan mungkin kalian baru ingin mengikuti formula e secara penuh tetapi masih bingung tentang balapan ini.

Formula e adalah ajang balap mobil single seater bertenaga listrik yang digelar di jalanan kota. Melombakan 12 tim dan 24 pembalap dari berbagai macam latar belakang, memiliki iklim persaingan yang seimbang dan sulit diprediksi. Musim 2020-2021 akan jadi musim ke-7 formula e dan jadi musim pertama yang berstatus World Championship. Berarti gengsinya sama dengan F1 World endurance Championship, world Rally Championship, dan World Rally Cross Championship.

Mobil formula e sangat berbeda dengan Formula 1 Karena tujuan desain nya beda, kalau Formula 1 fokus menciptakan mobil sekencang-kencangnya sesuai regulasi, maka mobil formula e didesain dengan memikirkan efisiensi. Sejak musim 2018-2019 mobil formula e memasuki generasi kedua yang disebut Gen 2. Mobil Gen 2 memiliki panjang 5160 mm, lebar 1770 mm, dan tinggi 1050 mm memiliki tenaga maksimal 250 kilowatt atau sekitar 335 horse power.

Tenaga tersebut disalurkan kedua roda belakang lewat transmisi yang speknya dirahasiakan antar pabrikan. Kemungkinan sejak era Gen 2 pabrikan di formula e memilih transmisi single speed, karena motor listrik torsinya sudah instan dan konstan jadi rasanya tidak perlu transmisi yang banyak giginya karena hanya akan menambah berat mobil.

Akselerasinya cukup cepat sesuai khas mobil listrik, dalam 0-100 KM/H dapat tuntas dalam 2,8 detik dan memiliki top speed 280 KM/H. Mobil formula e memiliki berat minimum 903 kg sesuai regulasi. Berat tersebut termasuk pembalap dan baterai seberat 385 kg yang ditempatkan di belakang pembalap.

Sumber : Tempo.co
Sumber : Tempo.co

Bicara baterai mobil Gen 2 memiliki baterai sebesar 52 kilowatt/hour hampir dua kali lipat dari generasi pertama sehingga bisa menghilangkan acara tukar mobil seperti generasi awal Formula e. Mobil formula ini juga memiliki sistem pengereman regeneratif, memanfaatkan energi kinetik dari putaran roda untuk diubah ke energi listrik yang akan dikembalikan ke baterai system. Ini bisa diatur manual oleh pembalap lewat tuas yang ada di belakang setir.

Bannya menggunakan ban beralur michellin pilot sport dengan lebar 245 mm di depan dan 305 mm di belakang dengan velk 18 inchi. Ban ini pastinya didesain khusus untuk balap dan uniknya dapat digunakan di trek kering atau basah. Berbeda dengan formula 1 yang punya ban kering dan basah.

Mobil Gen 2 juga memiliki perangkat pelindung kepala Hello yang dipasangi lampu LED yang dapat menyala tergantung mode tenaga yang digunakan. Seluruh tim Formula e memakai body sasis baterai dan suspensi depan yang sama persis. Yang membedakan dari tiap tim pabrikan hanyalah bagian mesin atau yang biasa disebut power train, suspensi belakang dan software mobil yang digunakan. Powertrain sendiri meliputi motor listrik transmisi dan inverter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun