Diskon pajak telah dimulai. Per 1 Maret ini pajak PPnBM dihilangkan sementara hingga 3 bulan ke depan. Dengan demikian, harga mobil akan turun belasan hingga puluhan juta rupiah tergantung dari besaran pajak PPnBM tiap kendaraan.Â
Bu Menteri Keuangan Sri Mulyani secara terang-terangan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan momen ini.Â
Besaran pajak memang bervariasi. Contoh saja, untuk mobil sejuta umat seperti Avanza dan Xenia PPnBM yang dikenakan sebesar 10 persen.Â
Jadi perhitungan kasarnya, misalkan mobil dengan harga 200 juta, dengan adanya diskon pajak, harganya turun sebesar 20 juta menjadi 180 juta. Hmmm... Lumayan bukan? Diskonnya bikin ngiler, apalagi kalau Anda masih dapat diskon tambahan dari dealer.
Lalu apakah dengan adanya diskon pajak ini membuat Anda masih bingung mau pilih mobil baru atau seken? Kalau mobil seken jelas tidak menerima keistimewaan diskon pajak. Tetapi antara mobil baru dengan seken dimungkinkan jurang harganya menipis.Â
Nah, bagi yang masih bingung, artikel ini menyajikan kepada Anda beberapa pertimbangan dalam memilih antara mobil baru dan seken.
Keuntungan:
1. Pembelian secara kredit lebih mudah
Banyak leasing termasuk bank memberikan fasilitas kredit mobil baru. Jadi bila Anda tidak memiliki uang cash yang cukup, Anda bisa tetap memilih mobil impian secara kredit.
2. Biaya perawatan lebih murah
Saat ini untuk pembelian mobil baru biasanya disertai dengan garansi free service. Oleh karena itu Anda bisa menghemat biaya servis.Â
Anda pun lebih nyaman dan tenang dalam mengendarai mobil Anda. Bahkan yang lebih menarik, saat ini ada yang memberikan free service hingga 5 tahun. Plus ganti oli pula. Tidak percaya? Coba saja browsing.
3. Pengurusan asuransi mobil lebih mudah
Mobil baru biasanya dilengkapi dengan asuransi mobil. Ketika membeli mobil baru, Anda bisa memilih apakah mau garansi all risk, total loss only (TLO), atau kombinasi keduanya.
4. Kondisi kendaraan dan mesin terjamin
Jelaslah ya, namanya juga mobil baru. Kondisi mesin sudah pasti masih mulus. Demikian juga kondisi kendaraan seperti interior dan eksterior. Sekiranya ada keluhan, masih bisa komplain.
Kelemahan:
1. Depresiasi harga lebih cepat
Penurunan harga mobil baru itu relatif cepat. Kalau mau dijual lagi, harganya sudah pasti anjlok. Beda halnya dengan mobil seken yang depresiasinya lebih kecil. Masyarakat Indonesia itu kan karakteristiknya membeli mobil untuk suatu saat dijual kembali, iya kan?
2. Pajak tahunan mobil lebih tinggi
Mobil baru jelas memiliki tarif pajak lebih tinggi. Semakin mahal harga mobil, semakin mahal juga pajaknya.
Nah, bagaimana dengan mobil seken? Mobil seken kebalikan dari mobil baru.
Keuntungan:
1. Depresiasi harga lebih kecil
Dengan harga yang lebih murah, penurunan harga mobilnya bila dijual kembali akan lebih kecil. Persentasenya tipis dibandingkan dengan mobil baru yang anjlok.
2. Pajak kendaraan lebih murah
Ya, tarif pajak mobil seken lebih murah dibanding dengan mobil baru.
3. Harga lebih terjangkau
Namanya juga seken, harganya jelas lebih terjangkau. Anda bisa lebih menghemat bujet.
Kelemahan:
1. Pembelian secara kredit lebih sulit
Kalau bujet Anda terbatas dan anda ingin membeli secara kredit, tidak semudah membeli mobil baru. Pasalnya tidak semua leasing mau memfasilitasi pembelian mobil seken.
2. Kondisi kendaraan dan mesin belum tentu bagus
Mobil seken itu tampilannya bisa dibuat sebagus mungkin. Mereka (bengkel mobil) dapat dengan mudah menyulap tampilan mobil menjadi seperti baru. Kalau Anda kurang memahami seluk-beluk mobil, Anda bisa saja terkecoh.Â
Setelah digunakan beberapa waktu, kondisi mobil mulai banyak masalah. Makanya sangat disarankan kalau ingin beli mobil seken ajaklah kerabat yang berpengalaman soal mobil jika anda awam mengenai mesin mobil.
3. Biaya perawatan lebih tinggi
Biaya servis dan ganti oli itu lumayan menguras kantong. Karena mobil seken tidak mendapatkan free service seperti halnya mobil baru, anda harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mobil Anda. Apalagi jika Anda "kurang beruntung" mendapatkan kondisi kendaraan yang ternyata kurang sehat.
4. Pengurusan asuransi lebih ribet dan (mungkin) mahal
Proses membeli asuransi tidak semudah seperti mobil baru. Perlu ada survei. Bila dirasa kondisi mobil kurang bagus, Anda mungkin harus membeli dengan harga mahal.Â
Jadi tidak serta-merta menghitung dari harga mobil seperti ketika membeli asuransi untuk mobil baru.
---
Baiklah, pertimbangan-pertimbangan dalam memilih antara membeli mobil baru atau seken sudah saya sajikan. Sekarang pilihannya ada ditangan Anda.Â
Kalau boleh memberikan sedikit saran, sebaiknya bujet adalah pertimbangan utama. Hanya menuruti keinginan tanpa diimbangi bujet yang cukup malah hanya akan membuat keuangan terganggu.Â
Sebaliknya bila memang memiliki bujet berlimpah, tidak ada salahnya membeli mobil baru dengan berbagai keunggulannya. Keluar uang sekali, setelah itu santai tanpa dipusingkan biaya servis dan asuransi.
Selamat menimbang-nimbang.
Semoga bermanfaat.
Salam
Bacaan: kompas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI