Orang yang terus bekerja dengan istirahat yang tidak cukup, bisa membuat konsentrasi berkurang. Akhirnya mudah lupa. Maka untuk bisa menjaga konsentrasi tetap baik perlu berhenti sejenak dari aktivitas kerja.
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi work life balance
1. Tekanan kerja
Contohnya seperti yang saya kisahkan pada awal artikel ketika pekerjaan memaksa saya untuk terus lembur meskipun raga dan pikiran sudah sangat payah. Waktu untuk hal lain sangatlah minim.
2. Cita-cita dan ambisi
Ada orang yang punya ambisi misalnya umur 30 tahun sudah harus bisa jadi manajer. Umur sekian harus bisa beli rumah, beli mobil, dan sebagainya. Mirip seperti cerita rekan yang saya ceritakan di atas yang bertekad tidak akan kembali ke kampung halaman sebelum sukses. Cita-cita dan ambisi itu baik. Kuncinya tetap harus bisa mengatur pola yang seimbang antara bekerja dan "bermain".
3. Kegiatan sosial diluar pekerjaan
Apakah memiliki kegiatan sosial itu buruk? Tidak juga. Tergantung bagaimana kita mengaturnya. Terlalu banyak berkegiatan di luar tentu juga bisa menyita waktu dan tenaga. Jangan sampai karena terlalu sibuk dengan komunitas sehingga waktu untuk diri sendiri dan orang tercinta menjadi hilang. Yang penting seimbang saja.
Wasana Kata
Bekerja keras untuk menghasilkan kekayaan itu tidak salah. Semua orang tentu ingin sukses. Yang terpenting jangan sampai jalan menuju sukses tersebut membuat kita mengorbankan banyak faktor lain seperti kesehatan fisik serta jiwa dan juga waktu untuk orang tercinta. Menjaga work-life balance itu penting.
Selamat berakhir pekan.